Perbedaan Hidroponik Sistem DFT dan NFT

Perbedaan Hidroponik Sistem DFT dan NFT

Apa Itu Sistem Hidroponik DFT

Hidroponik DFT ialah sistem hidroponik yang lakukan perputaran air gizi mengucur dan tersisa air menggenang pada mekanisme. Tingginya kubangan cukup bervariatif, di antara 2 sampai 5cm. Bergantung dari ukuran bahan / media yang dipakai. Dalam soal pemakaian pipa paralon PVC, umumnya pipa yang dipakai memiliki ukuran di antara 2,5inchi sampai 4 inchi.

Pada mekanisme DFT, air yang disebarkan dalam mekanisme talang air atau pipa PVCdialirkan memakai pompa air listrik. Karena mekanisme yang tersisa air menggenang, karena itu pompa air tidak selalu harus dihidupkan. Misalnya anda bisa memakai timer (pengontrol waktu) untuk membikin pompa berpijar di saat tertentu. Misalnya cuman berpijar di siang hari atau di saat tertentu.

Kelebihan Sistem Hidroponik DFT

  1. Lebih irit listrik karena pompa tak perlu selalu dihidupkan
  2. Suplai gizi selalu terlindungi walau sedang ada pemadaman listrik
  3. Pas dipakai untuk beragam tipe tanaman hidroponik
  4. Kekurangan Mekanisme Hidroponik DFT
  5. Terjadi kemungkinan busuk akar bila akar tergenang keseluruhnya
  6. Ongkos lebih mahal
  7. Air gizi yang diperlukan semakin banyak untuk menggenangi mekanisme
  8. Supply oksigen untuk akar tumbuhan lebih tipis

Mekanisme Hidroponik NFT

Apa yang dimaksud dengan sistem hidroponik NFT?

Nutrient Film Technique (NFT) sebagai salah satunya type special dalam hidroponik yang diperkembangkan pertama kalinya oleh Dr. A. J. Cooper di Glasshouse Crops Research Institute, Littlehampton, Inggris pada tahun akhir 1960-an dan berkembang di awal 1970-an secara komersil.

Ide dasar NFT ini ialah satu sistem budidaya tanaman dengan akar tanaman tumbuh pada susunan gizi yang dangkal dan tersirkulasi hingga tanaman bisa mendapat cukup air, gizi, dan oksigen. Tanaman tumbuh dalam susunan polyethylene dengan akar tanaman tergenang di air yang berisi larutan gizi yang disebarkan secara terus-terusan dengan pompa. Wilayah perakaran dalam larutan gizi bisa tumbuh dan berkembang dalam larutan gizi yang dangkal hingga sisi atas akar tanaman ada di permukaan di antara larutan gizi dan styrofoam.

Kelebihan Nutrient Film Technique (NFT) Sistem:

  • Tanaman mendapat supply air, oksigen, dan gizi secara terus-terusan
  • Lebih mengirit air dan gizi
  • Memudahkan perawatan karena tak perlu lakukan penyiraman

 

Kesimpulannya yakni, perbedaan hidroponik sistem dft dan nft ini sebetulnya sama punyai kelebihan atau keunggulan semasing. Tetapi untuk mekanisme NFT semakin banyak dipakai hidroponik rasio industri, sementara mekanisme DFT lebih pas untuk rasio kecil dan tempat sempit. Dan mekanisme DFT sebagai penyempurnaan dari mekanisme rakit apung dan NFT.

Demikian ulasan tentang perbedaan hidroponik sistem dft dan nft, semoga bermanfaat 🙂