Mengenal Exchange Traded Fund : Reksa Dana Rasa Saham

Exchange Traded Fund — Apakah kamu tertarik untuk membeli Exchange Traded Fund? ETF bisa dibilang sebagai reksa dana rasa saham berkat sifatnya yang unik.

Reksa dana yang satu ini mungkin jarang dikenali karena jumlahnya yang masih sedikit, tapi kamu bisa langsung mengetahuinya dari huruf “X” yang ada sebelum namanya. Dikenal juga sebagai Dana Pertukaran Dagang,ETF menjadi salah satu instrumen investasi yang pantas dilirik oleh investor.

Sebenarnya apa yang membuat Exchange Traded Fund begitu dimintai orang? Yuk, kita bahas apa itu  ETF secara lengkap di sini!

 

Apa itu Exchange Traded Fund?

Exchange Traded Fund (ETF) adalah salah satu instrumen pasar modal yang berbentuk Kontrak Investasi Kolektif (KIK) yang unit penyertaannya diperdagangkan di Bursa Efek. ETF bisa dikatakan sebagai penggabungan antara unsur saham dan reksa dana karena memiliki transaksi jual beli mirip investasi saham dan pengelolaan dana yang mirip investasi reksa dana. Jika reksa dana biasanya bersifat aktif karena dikelola untuk mengendapatkan imbal hasil terbesar, ETF biasanya bersifat pasif karena dikelola berdasarkan indeks.

Exchange Traded Fund

Meskipun pembelian ETF cukup mahal karena diharuskan memberi setidaknya satu lot setiap transaksi, reksa dana yang satu ini terdiri dari beberapa saham unggulan sehingga keuntungannya dicari banyak investor. Kegiatan perdagangan ETF diawasi oleh tiga belah pihak, yakni OJK, BEI, dan KSEI sehingga transaksinya pasti aman dan bisa dipercaya.

ETF diperjual belikan pada Pasar Perdana dan Pasar Sekunder melalui cara yang berbeda. Jika kamu ingin membeli ETF, kamu hanya perlu menyesuaikan tempat pembeliannya saja, geng.

 

Kelebihan Exchange Traded Fund

  • Cangkupan luas karena memiliki 1 ETF sama dengan memiliki puluhan saham-saham unggulan, ETF yang ditawarkan juga variatif.
  • Transparan karena informasi mengenai ETF dan saham-sahamnya dapat diakses kapanpun dimanapun.
  • Dikelola oleh tenaga ahli, yaitu Manajer Investasi yang berpengalaman.
  • Mudah dan fleksibel karena ETF dapat dibeli dan dijual kapanpun selama jam perdagangan seperti saham.
  • Biaya lebih rendah karena management fee lebih rendah dibandingkan reksa dana, biaya transaksi ETF di pasar sekunder sesuai dengan komisi broker.
  • Risiko lebih rendah karena likuiditasnya terjamin.

Kekurangan ETF

  • Biaya pajak capital gain dan biaya spread (selisih antara biaya bid dan offer) menjadi beban investor.
  • Terdapat biaya premium pada saat membeli unit penyertaan serta biaya diskon saat menjual unit penyertaan.
  • Beberapa EFT masih memiliki likuiditas yang rendah.
  • Ada risiko kerugian ketika nilai unit penyertaan berkurang, terjadi konsentrasi saham, dan terkena suspend pada saham yang terdaftar di indeks saham.
  • Tidak seperti reksa dana, mengelola EFT secara aktif akan menghasilkan keuntungan yang lebih sedikit karena banyaknya biaya saat jual beli.

 

Banyak orang yang masih kebingung dengan perbedaan antara ETF dan reksa dana karena sifatnya cukup mirip.

Apalagi mengingat cara kerja ETF pada dasarnya tak jauh berbeda dengan reksa dana pada umumnya. Hanya saja, ETF harus terdaftar dan perdagangannya dilakukan di bursa efek melalui perantara pedagang efek anggota bursa.

Sebagai informasi tambahan, Dealer Partisipan adalah anggota Bursa yang bekerja sama dengan Manajer Investasi (MI) pengelola ETF untuk melakukan penjualan atau pembelian Unit Penyertaan ETF.

Hingga saat ini di Indonesia ada 6 (enam) Dealer Partisipan, yakni Bahana Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Philip Sekuritas, Sinarmas Sekuritas, Indopremier Sekuritas dan Panin Sekuritas.

 

demikian penjelasan tentang Exchange Traded Fund beserta kelebihan dan kelebihannya, perbedaan ETF dengan reksa dana semoga bermanfaat!

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

#artikel-asli