UPDATE Corona 2 Februari 2022: Kasus Harian di Indonesia mencapai 16.000 | WHO memperingatkan Omicron

Wabah virus corona yang menyebabkan Covid-19 terus menyebar ke seluruh dunia. Kasus infeksi tambahan terus terjadi di banyak negara, termasuk Indonesia.

Worldometers melaporkan 381.767.167 (381 juta) penyakit di seluruh dunia pada Rabu (2 Februari 2022). Dari jumlah tersebut, 301.559.528 (301 juta) pasien sembuh dan 5.704.061 meninggal. Hingga saat ini, terdapat 74.503.578 kasus aktif, yang terdiri dari 74.410.924 ringan dan 92.654 berat.

Berikut 5 negara dengan jumlah kasus Covid-19 tertinggi di dunia:

  • Amerika Serikat: 76.507.070 terinfeksi, 913.889 orang meninggal, 46.640.208 sembuh,
  • India: 41.628.075 kasus, 497.996 orang meninggal, total sembuh 39.499.714
  • Perancis: 19.557 626 kasus, 131.312 orang meninggal, total 12.804.051 sembuh
  • Inggris: 17.428.345 kasus, 155.973 orang meninggal, dengan total 13.948 sembuh.

Catatan: Informasi yang ditampilkan dapat berubah sewaktu-waktu.

16.000 kasus per hari di Indonesia

Tenaga kesehatan akan meninjau hasil rapid test antigenic swab di kawasan kuliner Pasar Lama, Tangerang, Banten pada Jumat (28 Januari 2022). Tes antigen dilakukan pada pengecer dan pengunjung di area tersebut untuk mencegah penyebaran COVID-19 di area ramai.

Menurut Kementerian Kesehatan (Kemenkes), akhir-akhir ini terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Indonesia. Selasa (1/2/2022) 12:00 Dari WIB, jumlah positif Covid-19 meningkat menjadi 16.021. Dengan demikian, jumlah kasus positif Covid-19 meningkat menjadi 4.369.391 hingga saat ini.

Adapun kasus sembuh, pemerintah Indonesia melaporkan 3.240 orang lagi. Sebanyak 4.143.694 pasien kini telah pulih. Jumlah pasien yang meninggal akibat infeksi Covid-19 juga bertambah 28 orang sehingga jumlah pasien menjadi 144.348 orang.

Pasien Covid-19 rawat inap meningkat di Tokyo, Jepang

Menurut laporan Reuters pada Selasa (2 Januari 2022), jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit di Tokyo, Jepang telah meningkat dan 14.445 infeksi baru juga meningkat.

Pemerintah kota Tokyo telah menyediakan 7.000 tempat tidur untuk pasien Covid-19. Pemakaian mencapai 50,7% per Selasa (2 Januari 2022). Gubernur Yuriko Koike mengatakan pemanfaatan hingga 50% akan menjadi ambang batas untuk meminta pemerintah pusat untuk deklarasi urgensi.

Belum lama ini, Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida mengatakan pemerintah saat ini tidak mempertimbangkan untuk menyatakan keadaan darurat. Jepang belum memiliki keadaan darurat penuh sejak September 2021. Jepang telah memberlakukan tindakan yang lebih keras, seperti denda pada perusahaan karena melanggar aturan dan membatasi jumlah penonton untuk acara olahraga dan konser.

WHO soal puncak kasus Omicron

Menurut laporan CNA pada Selasa (2 Januari 2022), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan banyak negara yang belum mencapai puncak penyakit mereka dengan Covid-19 versi Omicron.

Oleh karena itu, tindakan relaksasi harus dilakukan secara perlahan dan hati-hati. Selain itu, tingkat vaksinasi rendah di banyak negara.

“Kami menyerukan kehati-hatian karena banyak negara belum melewati puncak Mikron. Banyak negara memiliki tingkat vaksinasi yang rendah dan memiliki individu yang sangat rentan dalam populasi mereka,” kata Maria Van Kerkhove, direktur teknis WHO.

“Jadi sekarang bukan waktunya untuk bersantai sekaligus. Kami selalu menghimbau agar selalu sangat berhati-hati untuk menarik operasi secara perlahan, selangkah demi selangkah. Karena virus ini cukup dinamis,” tambahnya.

Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengaku prihatin dengan fiksi yang belakangan ini beredar di beberapa negara.

“Karena tingkat penularan yang tinggi dan tingkat keparahan yang lebih rendah dari vaksin dan mikron, tidak mungkin lagi atau perlu untuk mencegah infeksi,” katanya.

Afrika Selatan

Mengutip dari sumber yang sama, Afrika Selatan tidak lagi mewajibkan segregasi individu tanpa gejala positif Covid-19.

Selain itu, Afrika Selatan telah mengurangi periode isolasi tiga hari bagi mereka yang berjuang dengan gejala ketika negara itu keluar dari gelombang keempat wabah. Hal itu diumumkan pemerintah dalam pernyataan yang dirilis pada Senin (31 Januari 2022). Kini, mereka yang positif Covid-19 hanya masuk sel isolasi selama tujuh hari, bukan 10 hari.

Sementara itu, kontak tidak boleh mengisolasi diri jika tidak menunjukkan gejala. Afrika Selatan, dengan lebih dari 3,6 juta infeksi dan 95.093 kematian akibat Covid-19, adalah negara Afrika yang paling terpengaruh baik dari segi kasus maupun kematian. Gelombang terbaru di negara itu dipimpin oleh varian Omicron yang sangat menular.