hit counter
Breaking News

Bertambah Dua, Daftar Kombinasi Vaksin Booster Covid-19 Terbaru Ini

Vaksinasi booster yang baru-baru ini disetujui mencakup kombinasi vaksin primer atau 1 dan 2 dosis Sinovac atau AstraZeneca dengan setengah dosis booster Pfizer.

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) telah memberikan dua izin untuk penggunaan gabungan dosis booster atau dosis booster Covid-19. Lisensi vaksin yang baru-baru ini disetujui adalah kombinasi dari vaksin utama atau 1 dan 2 dosis Sinovac atau AstraZeneca dan pengingat setengah dosis Pfizer.

Kemudian vaksin primer Sinovac atau Pfizer diberikan sebagai booster AstraZeneca setengah dosis (vaksin primer Sinovac) atau sebagai dosis penuh (vaksin primer Pfizer). “Badan PMS kembali menyetujui penggunaan dua skema reminder heterolog untuk vaksin Covid-19,” kata Kepala BPOM Penny K. Lukito, mengutip keterangan tertulis, Selasa (18 Januari).

Artinya, mereka yang telah menerima dua dosis Sinovac dapat menerima setengah dosis booster AstraZeneca atau Pfizer. Sementara itu, mereka yang menerima dua dosis AstraZeneca dapat menerima setengah dosis booster Pfizer.

Sementara itu, warga yang telah menerima suntikan Pfizer akan menerima satu dosis booster AstraZeneca. Namun penambahan kombinasi booster ini tidak diikuti dengan perubahan ketentuan mengenai kombinasi booster oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Sebelumnya, Kementerian Kesehatan mengeluarkan ketentuan kombinasi vaksin booster untuk Covid-19 Dosis Lanjutan dalam Surat Edaran HK.02.02/II/252/2022.

Dalam surat tersebut, warga yang divaksinasi dengan dua dosis AstraZeneca dapat menerima setengah dosis booster Pfizer.

Warga yang telah menerima dua dosis AstraZeneca kemudian dapat menerima setengah dosis booster Moderna. Sementara itu, orang yang telah menerima dua dosis Sinovac dapat menerima dosis ketiga dari setengah dosis AstraZeneca atau setengah dosis Pfizer. Departemen Kesehatan akan membuka kemungkinan kombinasi pengingat lainnya di masa mendatang. Kombinasi pengingat lainnya akan dibagikan berdasarkan informasi tambahan.

Selama waktu ini, booster diberikan melalui suntikan ke lengan atas. Vaksin potensial pertama kali disaring sebelum disuntikkan. Vaksinasi booster dilakukan di carabinieri, rumah sakit negara bagian dan kota, serta di tempat-tempat layanan vaksinasi, dengan koordinasi Dinas Kesehatan Provinsi, Lokal / Kota.

Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, booster itu sejalan dengan rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yang merilis dosis ketiga di dalam negeri. tergantung pada ketersediaan vaksin.

Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 menyebutkan, hingga Sabtu (15/1), 1.338.222 WNI sudah mendapat dosis booster ketiga atau disebut juga booster dose. Pemberian vaksin dosis ketiga meningkat 2180 dibandingkan hari sebelumnya.

Sedangkan jumlah orang yang menerima dosis kedua sebanyak 119.424.581 orang, meningkat 472.567 orang.