Bahaya Dibalik Fenomena Penemuan Emas Pantai Maluku Tengah

Bahaya Dibalik Fenomena Penemuan– Penemuan emas di Pantai Pohon Batu di desa Tamilow di Malon tengah, kecamatan Amahai membawa dampak negatif.

Bahaya besar bisa muncul dari eksploitasi alam oleh masyarakat sekitar.

Selanjutnya, kegiatan mendulang emas dilakukan tanpa dibekali pengetahuan tentang dampak lingkungan.

Kenaikan muka laut hingga abrasi

Profesor Agustinus Kastanya, pakar lingkungan di Universitas Pattimura Ambon, mengatakan dampak lingkungan dari aktivitas penambangan yang tidak terkendali termasuk naiknya permukaan laut. Menggali lubang besar juga bisa menyebabkan keausan.

Selain itu, Maluku berbentuk seperti pulau kecil, sehingga risiko kerusakan lingkungan juga meningkat.

Baca Juga : Kuburan Padang Pariaman Tiba-Tiba Mengembung, Bikin Geger Warga

Bahaya air raksa

Seorang profesor manajemen dan desain hutan di Universitas Pattimura juga menunjukkan bahaya penggunaan bahan kimia seperti merkuri, yang biasa digunakan untuk penambangan emas.

“Komoditas (emas), kalau mau mendapatkannya, harus (kimiawi). Ada atau tidak, tapi kalau orang mau cari jalan pintas, Itu terjadi di mana-mana di setiap wilayah pertambangan.” Kata professor tersebut.

Selain itu, karena terletak di pantai, terdapat kekhawatiran bahwa bahan kimia dapat masuk ke laut dan berdampak pada kehidupan laut yang berbahaya.

 

Dampak lingkungan belum dipelajari, harap ditutup

Bahaya Dibalik Fenomena Penemuan, Agustinus mengatakan, warga saat ini beralih menjadi salib emas remaja dengan menggali lubang besar di pantai di desa Tamilow.

Faktanya, belum ada penelitian yang dilakukan tentang dampak lingkungan sejauh ini.

“Misalkan jasa lingkungan dan pertambangan mencoba melihat ini dengan cepat dan menyiapkan langkah-langkah pengaturan pertanian,” katanya.

Ia juga berharap pemerintah menutup sementara situs tersebut. Penutupan tersebut akan dilakukan untuk keperluan penelitian dan pengaturan kegiatan penambangan lepas pantai.

“Sebaiknya ditutup dulu, tapi benar harus dilakukan secara meyakinkan,” kata Agustinus.

#artikel_asli