Sindrom Putri Tidur, Gadis Di Kalsel Tertidur Sampai 13 Hari

Liputanberitaku.com — Sindrom Putri Tidur, Gadis Di Kalsel Tertidur Sampai 13 Hari- Siti Raisa Miranda alias Echa (17) menjadi lagi pembicaraan karena keadaannya. Wanita dari Kalimantan Selatan ini menderita keadaan yang membuat dapat tidur beberapa hari.

Menurut Mulyadi, ayahnya, Echa sempat dirawat di RSUD Dr Ansari Saleh Banjarmasin sesudah 3 hari tidak bangkit dari tidur. Tetapi karena pengecekan klinis memperlihatkan keadaannya normal-normal saja, Echa dibawa pulang ke rumah.

Sepanjang tidur beberapa hari, Echa mendapatkan konsumsi gizi dengan disuapi oleh orang tuanya. Siti Raisa Miranda alias Echa (17) menjadi lagi pembicaraan karena keadaannya. Wanita dari Kalimantan Selatan ini menderita keadaan yang membuat dapat tidur beberapa hari.

Menurut Mulyadi, ayahnya, Echa sempat dirawat di RSUD Dr Ansari Saleh Banjarmasin sesudah 3 hari tidak bangkit dari tidur. Tetapi karena pengecekan klinis memperlihatkan keadaannya normal-normal saja, Echa dibawa pulang ke rumah. Sepanjang tidur beberapa hari, Echa mendapatkan konsumsi gizi dengan disuapi oleh orang tuanya.

Sindrom putri tidur

Merilis Healthline, Sindrom Kleine-Levin (KLS) ialah abnormalitas sangat jarang, mengakibatkan pasiennya alami masa mengantuk terlalu berlebih yang berulang-ulang.

Dalam beberapa kasus, pasien sindrom putri tidur dapat habiskan waktu tidur sampai 20 jam satu hari. Itu kenapa keadaan ini kerap disebutkan sindrom putri tidur. Keadaan ini dapat terjadi pada siapa, tapi remaja lelaki condong lebih beresiko memikulgkannya dibanding barisan lain.

Sekitaran 70 % orang dengan KLS ialah lelaki. Stanford Health Care menyorot keadaan ini sebagai masalah neurologis. Beberapa tanda-tandanya diantaranya:

  • Adegan tidur ada mendadak, kadang didului tanda-tanda serupa flu.
  • Adegan tidur umumnya berjalan 1-3 minggu.
  • Saat adegan tidur diawali, pasien jadi ngantuk dan tidur nyaris selama seharian dan malam, bangun cuman untuk makan atau ke kamar mandi.
  • Orang dengan KLS sering alami ketidaktahuan, disorientasi, dan kekurangan energi dan emosi.

Adegan tidur orang dengan KLS dapat memacu tanda-tanda lain, misalnya:

  • Fantasi
  • Disorientasi
  • Gampang geram
  • Sikap kekanakan
  • Napsu makan bertambah
  • Dorongan sex berlebihan

Dokter Sempat Analisis Epilepsi KLS ialah keadaan yang tidak bisa diprediksikan. Adegan tidur dapat berulang-ulang mendadak dan tanpa peringatan sepanjang beberapa minggu, beberapa bulan, atau sekian tahun setelah itu.

Banyak orang meneruskan kegiatan umumnya sesudah adegan tidur itu tanpa disfungsi sikap atau fisik. Tetapi, mereka kemungkinan mempunyai daya ingat yang kurang mengenai apa yang terjadi sepanjang adegan tidurnya.

Pemicu

Pemicu tentu KLS tidak dikenali. Tetapi, beberapa dokter yakini beberapa faktor tertentu bisa tingkatkan resiko alami keadaan ini. Misalkan, KLS kemungkinan muncul dari cidera di hipotalamus, sisi otak yang mengatur tidur, selera makan, dan temperatur badan. Tetapi, dibutuhkan riset selanjutnya untuk memverifikasi ini.

Sebagian orang meningkatkan KLS sesudah terserang infeksi, seperti flu. Ini membuat beberapa periset meyakinu KLS kemungkinan sebagai tipe masalah autoimun.

Adapun penyakit autoimun ialah saat mekanisme ketahanan tubuh serang jaringan sehatnya sendiri. Sementara beberapa kejadian KLS mungkin saja memiliki sifat genetik. Di sejumlah kasus, masalah itu memengaruhi lebih satu orang bagian keluarga.

Sindrom Putri Tidur, Gadis Di Kalsel Tertidur Sampai 13 Hari

Selain itu, sebetulnya sedikit yang dapat dilaksanakan untuk mengontrol KLS selainnya mengetahui dampaknya, mengenal adegan tidur, dan memperoleh support penuh dari faksi keluarga dan rekan.