Setelah VGA, Sekarang Laptop Gaming Diborong Penambang Crypto

Liputanberitaku.com — Beberapa penambang kripto beramai-ramai memboyong kartu grafis computer desktop, yang umum disebutkan VGA Card, sampai jadi sangat jarang di pasar. Sekarang gantian netbook gaming dengan pengolah grafis memiliki tenaga yang menjadi target mereka. Ini karena oleh harga cryptocurrency yang naik terus.

Beberapa miner di China disampaikan beli piranti-perangkat netbook games yang diberi GPU Nvidia seri GeForce RTX 30 yang disebutkan sebutkan efisien untuk menambang cryptocurrency Ethereum. GeForce RTX 3060 misalnya, piranti ini sanggup menambang 0,00053ETH tiap dua jam. Jumlah itu sama dengan dengan 1,12 dollar AS (sekitaran Rp 15.675) per dua jam.

Bila modal yang dikeluarkan penambang untuk beli netbook dengan harga 3.000 dollar AS (kurang lebih Rp 41,9 juta), karena itu modal itu bisa lagi dalam waktu sekitaran 223 hari. Harga asset kripto Ethereum sendiri terus alami peningkatan semenjak tahun kemarin. Pada Senin awal minggu ini harga satu keping Ethereum capai 2.115 dollar AS (sekitaran Rp 29,lima juta). Selama ini, pasar China disampaikan mengalami kelangkaan pada bidang GPU desktop. Untuk bidang netbook atau netbook RTX 30 sebetulnya mulai alami penekanan dari minimnya suplai, tetapi tidak separah bidang GPU desktop.

Tetapi bila harga Ethereum ini selalu alami peningkatan, tidak tutup peluang akan berpengaruh pada kelangkaan suplai netbook dengan kartu grafis RTX 30. Kartu Grafis dengan Harga Dapat dijangkau GeForce RTX 3060 garapan Nvidia baru dikeluarkan pada tengah Januari 2021 kemarin.

Anggota terkini dari keluarga kartu grafis RTX 30 itu termasuk sebagai GPU kelas menengah, dengan bandrol 329 dollar AS atau sekitaran Rp 4,enam juta untuk desktop. Walau begitu, GeForce RTX 3060 di-claim datang berperforma sampai 2x bisa lebih cepat dibanding GPU mode GTX1060. GeForce RTX 3060 diberi 3.584 CUDA cores dan VRAM GDDR6 sejumlah 12 GB dengan kecepatan clock 1.32 GHz dan boost clock sampai 1.78 GHz.