Kisah Menara Saidah Jakarta, Gedung Kosong yang Viral di Media Sosial Karena Seram

Baru-baru ini, ada seorang warga yang mengaku diundang wawancara kerja di Menara Saidah. Hal ini ramai diperbincangkan melalui cuitan dari akun media sosial Twitter. Bagaimana kisah Menara Saidah sendiri?

Kesaksian salah satu warganet saat itu membuat heboh di Twitter, dan tidak banyak dari mereka yang mengatakan bahwa meminta wawancara untuk bangunan yang ditinggalkan itu adalah penipuan. Pasalnya, Menara Saidah sudah kosong sejak tahun 2007 silam. Buat kamu yang penasaran, yuk simak sejarah Menara Saidah di bawah ini.

Menara di Jalan MT Haryono Jakarta Timur ini memiliki banyak cerita seram, sehingga disebut sebagai bangunan angker karena sudah lama tidak berpenghuni. Bahkan ada rumor menara tersebut mengalami cacat konstruksi, sehingga bangunan tersebut runtuh.

Sejarah Menara Saidah

Menara Saidah adalah sebuah bangunan terlantar di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur. Bangunan ini dimulai pada tahun 1995 dan selesai pada tahun 1998 oleh PT Hutama Karya. Setelah dibangun, gedung ini diberi nama Gedung Gracindo milik PT Mustika Ratu.

Pada tahun 2001, Saidah Abu Bakar Ibrahim merenovasi, memasang dan mengganti nama gedung Menara Saidah. Gedung ini kemudian digunakan sebagai gedung perkantoran. The East Indies Development Accelerator juga menyewakan ruangan di Menara Saidah sebagai kantor.

Bangunan 28 lantai ini memiliki desain arsitektur Romawi dan dibangun dari Rp 50 miliar.

Menara Saidah ditutup

Pada tahun 2007, Saidah Tower diputuskan untuk ditutup karena fondasi bangunan telah dibongkar karena cacat konstruksi yang dapat membahayakan keselamatan penghuni. Saat itu, baik pemilik maupun Divisi Pengawasan dan Pemeriksaan Gedung (P2B) tidak menjelaskan penutupan Menara Saidah.

Pekerjaan pemugaran Menara Saidah dilakukan pada pertengahan tahun 2015, namun pemugaran hanya memakan waktu dua bulan.

Sebuah cerita misterius

Sejak Menara Saidah sudah lama terbengkalai dan dibiarkan begitu saja, berbagai cerita mistis pun menyebar di masyarakat. Penduduk setempat mengatakan mereka melihat wanita berbaju merah, hantu seperti ular dan harimau di lantai tiga gedung.

Tak hanya itu, banyak ojek online yang mengaku sering menerima pesanan penumpang, mengantar paket ke gedung, lampu self locking, dan masih banyak lagi.

Karena itu, warga di sekitar gedung menjadi takut dan cemas akan kejadian yang tidak diinginkan.