False Awakening: Saat Mimpi Terasa Terlalu Nyata

Liputanberitaku.com — False awakening adalah keadaan dimana kita bermimpi bahwa kita sudah bangun, padahal masih tidur. Pada intinya, False Awakening terjadi ketika otak sudah siap untuk terjaga dan melakukan aktivitas seperti biasa, namun tubuh terlalu lelah untuk benar-benar terjaga.

Dilansir dari Dreamstudi.com, false awakening adalah kondisi yang membuat seseorang merasa sudah bangun dan menjalankan aktivitas padahal orang tersebut masih tidur dalam kehidupan nyata.  Berbeda lagi dengan sleep paralyzed atau lucid dream. Sleep paralyzed adalah situasi yang membuat Anda sulit menggerakkan tubuh meski sudah terbangun sedangkan lucid dream adalah adanya kesadaran bahwa Anda sedang bermimpi. Menurut para ahli ada setidaknya 2 tipe false awakening:

Tipe False Awakening Pertama yaitu kondisi dimana seseorang merasa terbangun dari tidurnya dan situasi tempat ia tidur persis sama seperti dimana ia tidur dan menjalani rutinitas selayaknya ia jalani, namun kemudian didalam tidur itu mengalami hal-hal yang dikhawatirkan saat ia sadar seperti “ketinggalan jadwal penerbangan atau terlambat datang kesekolah”, biasanya berakhir dengan terbangun dari tidur dan bersyukur bahwa itu hanya mimpi.

Tipe false awakening kedua adalah kondisi dimana seorang yang sedang ber mimpi bangun dari tidurnya di kondisi yang sama sekali tidak ia kenali.

 

Dan saat itu biasanya ia sudah sadar bahwa ia sedang bermimpi atau lucid dream. Ia akan berusaha untuk bangun dari tidurnya. Dan kondisi ini bisa disebabkan oleh halusinasi yang berlebihan.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

#artikel-asli