Kelebihan Sistem Operasi Berbasis Gui

Kelebihan Sistem Operasi Berbasis Gui–Antarmuka pengguna grafis (GUI) adalah sistem komponen visual interaktif perangkat lunak komputer. Menurut Computer Hope, antarmuka pengguna grafis menampilkan objek yang dapat menyampaikan informasi dan menampilkan tindakan pengguna.

Dengan bantuan antarmuka pengguna grafis, kita dapat mengetahui bahwa kita telah mencapai apa yang telah kita masukkan dan jawabannya ditampilkan secara visual. GUI dapat dilihat dari perubahan warna, ukuran, visibilitas dan sejenisnya saat interaksi terjadi. Antarmuka pengguna grafis awalnya dikembangkan pada akhir 1970-an oleh Xerox Palo Alto.

Setelah sukses, sistem ini juga digunakan Apple untuk sistem operasi Macintosh dan Microsoft Windows. Menavigasi GUI memberikan solusi untuk masalah respons yang dialami pengguna. Saat ini, aplikasi turunan GUI berada di tombol, scrollbar, tab, menu, slider, dan lainnya di berbagai perangkat yang ada.

Tentunya terlihat lebih modern dan selalu mengikuti perkembangan zaman. Di bawah ini adalah contoh antarmuka pengguna grafis sistem operasi Windows 7 termasuk bentuk tombol mulai, area pemberitahuan Windows, dan ikon baki sistem untuk mengakses program yang diinstal.

Yang bukan merupakan kelebihan dari proses instalisasi sistem operasi berbasis GUI adalah proses penginstalan yang menjadi lebih lama. Sistem Operasi berbasis GUI atau grafis merupakan sebuah sistem operasi yang dioperasikan melalui tatap muka dalam bentuk grafis. Mari kita bahas Yang Bukan Kelebihan Proses Instalasi Sistem Operasi Berbasis Gui Adalah

Pembahasan:

Berbasis GUI atau singkatan dari Graphical User Interface yang selama ini memungkinkan pengguna untuk dapat berinteraksi dengan perangkat keras komputer serta memudahkan dalam mengoperasikan sebuah sistem operasi (user friendly). GUI adalah sarana penghubung antara si pengguna atau User dengan apa yang sedang digunakannya.

Contoh Sistem Operasi jaringan berbasis GUI adalah RedHat Linux

Red Hat merupakan salah satu system operasi workstation yang dapat dijalankan dengan mode dhcp server. Adapun untuk mengkonfigurasi dhcp pada RedHat, kita akan membutuhkan file yang bernama dhcpd.conf. untuk mendapatkan file ini, bisa kita copy dari CD ke-2 RedHat atau kita bisa buat sendiri. Cara membuatnya adalah dengan perintah “touch” dan kemudian diletakkan pada direktory /etc/dhcpd.

Redhat merupakan distrinusi yang paling populer dan paling banyak dipakai selama ini. Ia juga merupakan standar atau basis dari pengembangan berbagai distribusi lainnya termasuk program Mandrake-Linux, ASP-Linux dan banyak lagi program yang lainnya.