Pseudocode Pada Penulisan Algoritma

Pseudocode digunakan Pada Penulisan Algoritma–Jika kamu sedang menempuh mata kuliah Logika dan Algoritma Pemrograman, tentunya mempelajari bahasa pemrograman algoritma. Banyak orang yang bekerja di bidang ini menggunakan bahasa algoritma. Hal itu dikarenakan pembuatan atau penulisan algoritma tidak bergantung pada bahasa pemrograman lainnya.

Alasan lainnya adalah notasi algoritma dapat diterjemahkan dalam banyak bahasa. Lalu, output yang dikeluarkan akan sama dan algoritmanya juga tetap sama. Penyajian algoritma terbagi menjadi tiga jenis, yaitu struktur Bahasa Indonesia, pseudocode, dan flowchart. Namun, banyak pertanyaan dari para mahasiswa mengenai penulisan algoritma dengan pseudocode. Berikut jawabannya!

Contoh Pseudocode yang Digunakan pada Penulisan Algoritma

Kodesemu yang digunakan untuk menulis algoritme dapat ditemukan dalam bahasa apa pun, tetapi harus terstruktur.

Pseudocode adalah kode yang digunakan untuk menulis secara bebas algoritma pemrograman yang tidak terikat pada bahasa pemrograman tertentu.
Mengutip logika pemrograman dan instruksi pembelajaran algoritma STEKOM, menghadirkan algoritma dengan pseudocode menggunakan kode yang mirip dengan pemrograman.

Kode ini lebih bertele-tele daripada kode yang menggunakan struktur bahasa Inggris atau Indonesia.
Contoh algoritma pseudocode untuk menghitung rata-rata dari tiga titik data adalah sebagai berikut:

  • Input (a, b, c)
  • Jumlah = a+b+c
  • Rerata = Jml/3
  • Output (Rerata)
Contoh lainnya, di mana ada sebuah permasalahan untuk mencari luas persegi panjang. Jika panjang dan lebarnya sudah diketahui, maka algoritma dan pseudocode dapat ditulis dengan:
  • Input (P, L)
  • Ls := P * L
  • Output LS
Algoritma dengan Struktur Bahasa Indonesia
Berbeda dengan bentuk penyajian algoritma pseudocode, penyajian algoritma menggunakan struktur Bahasa Indonesia tidak menggunakan simbol atau sintaks dari bahasa pemrograman.
Keunggulan dari bentuk penyajian algoritma ini adalah tidak bergantung pada bahasa pemrograman tertentu. Kemudian, notasi-notasi yang digunakan bisa digunakan pada semua bahasa pemrograman apa pun.
Kasus yang diberikan adalah untuk membuat program yang dapat menghitung rata-rata tiga buah data. Maka, algoritma dengan struktur bahasa Indonesia disajikan sebagai berikut:
  • Baca bilangan a, b, dan c.
  • Jumlahkan ketiga bilangan tersebut.
  • Bagi jumlah tersebut dengan 3.
  • Tulis hasilnya.

Mari kita bahas Pseudocode Yang Di Gunakan Pada Penulisan Algoritma Berupa :

Jawaban Pseudocode Yang Di Gunakan Pada Penulisan Algoritma Berupa : :

Pseudocode yang digunakan pada penulisan algoritma berupa sembarang bahasa, namun harus terstruktur.

Pseudocode digunakan Pada Penulisan Algoritma

Penjelasan:

Pseudocode yang digunakan pada penulisan algoritma berupa sembarang bahasa, namun harus terstruktur. Pseudocode adalah sebuah kode yang digunakan untuk menulis sebuah algoritma pemrograman dengan bebas dan tidak terikat bahasa pemrograman tertentu.