Simak Penjelasan Karakteristik Siput

Simak Penjelasan Karakteristik Siput–

Karakteristik siput adalah:

1. Tidak memiliki tulang belakang
2. Memiliki cangkang dibagian belakang
3. Memiliki sistem peredaran darah terbuka
4. Bernafas dengan paru-paru (lsiput darat) atau insang (siput air)
5. Bereproduksi secara seksual dengan bertelur dan bersifat hermaphrodit

Siput adalah hewan yang mudah ditemui, terutama di perumahan pinggir kota. Siput dikenal sebagai hewan bercangkang yang berjalan sangat lambat. Meski demikian, terkadang kita dibuat kaget karena siput bisa muncul tiba-tiba tanpa diketahui pergerakannya.

Di sini kita akan ulas apa itu hewan siput, bagaimana ciri dan karakteristiknya, baik dari morfologi, anatomi, hingga sistem yang ada di tubuhnya, serta bagaimana kemunculan siput di bumi.

adalah hewan yang dikenal berjalan sangat lambat. Dilansir dari mplk.politanikoe.ac.id, siput termasuk dalam Kingdom animalia, subphylum avertebrata, phylum moluska, kelas gastropoda, sub kelas pulmonata, ordo stylomatophora, famili achatinidae, genus achatina dan spesies Achatina fulica.

Simak Penjelasan Karakteristik Siput

Pembahasan

Siput atau gastropoda adalah salah satu kelas dari filum Moluska. Gastropoda dapat dibedakan dari moluska lainya dengan cara bergeraknya yang merambat dengan menggunakan otot perut.

Sebagaimana moluska lainya, siput tidak memiliki tulang belakang. Siout juga tidak memiliki kaki sehingga pergerakan hanya dilakukan dengan kontraksi dan relaksasi otot dinbagian bawah tubuhnya.

Sebagaimana moluska lainya, siput tidak memiliki pembuluh darah. Nutriai dan zat sisa metabolisme diangkut di seluruh tubuh dengan menggunakan cairan yang disebut sebagai hemolimfa.

Siput memiliki cangkang di bagian atas tubuhnya yang terusun dari kalsium. Cangkang ini berfungsi untuk melindunhi organ dalam siput.

Pada siput darat, pernafasan dilakukan dengan paru-paru sederhana. Sementara pada siput air, penafasan dilakukan pada insang. Oksigen hasil pernafasan diikat oleh protein yang disebut dengan hemosianin. Henosianin ini diedarkan oleh hemolimfa ke seluruh tubuh siput.

Siput berkembang biak secara seksual, dengan bertelur yang mana telur ini adalah hasil pembuahan sel telur oleh sel sperma. Siput darat umumnya bersifat hemafrodit. Artinya siput memiliki kelamin jantan sekaligus betina. Meski demikian siput tetap memerlukan siput lain untuk pembuahan.