Perlu diketahui, Kebiasaan Makan yang Bisa Ganggu Pola Tidur

Liputanberitaku.com — Pola makan ternyata dapat membuat perbedaan besar dalam urusan tidur malam yang nyenyak. Jika kita mengalami masalah kesulitan tidur, dan kerap terbangun di tengah malam, atau bangun pagi dengan rasa lelah, mungkin sudah saatnya untuk memerhatikan apa yang dimakan, dan kapan.

Ada beberapa kebiasaan makan yang mungkin bisa mengganggu tidur, dan sebaiknya dihindari.

Kebanyakan kafein

Kafein dapat mengganggu tidur bahkan ketika dikonsumsi hingga enam jam sebelum tidur. Kafein mengganggu kerja “kimia otak” yang dikenal dengan nama adenosine.

Adenosine memiliki sifat penenang dan menumpuk di otak untuk memberi sinyal tidur. Senyawa stimulan dalam kopi juga dapat mengganggu ritme sirkadian, yang dapat menunda waktu tidur. Selain kopi, kafein ditemukan dalam teh, minuman ringan, minuman energi, dan cokelat.

Terlalu banyak makan

Makan malam besar dengan pasta krim atau stik mungkin tampak menarik, apalagi jika kita tidak makan banyak sepanjang hari.

Namun, makanan dalam jumlah besar dan berat dapat menyebabkan kembung, sehingga sulit untuk tertidur nyenyak. Selain itu, lemak membutuhkan waktu lebih lama untuk dicerna dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan saat berbaring.

Makanan pedas

Makanan pedas dapat menyebabkan mulas, sehingga sulit untuk tertidur dan menyebabkan ketidaknyamanan pada malam hari. Batasi atau hindari cabai, kari, dan makanan pedas merah lainnya.

Terlalu banyak gula

Hindari camilan yang mengandung banyak gula, apalagi menjelang tidur. seperti yang dikatakan Nancy Z. Farrell Allen, ahli gizi dan diet terdaftar yang berbasis di Virginia AS

“Penelitian menunjukkan, asupan gula yang tinggi dapat mempengaruhi wanita pascamenopause untuk berkeringat di malam hari.”

Minum alkohol

Minum segelas anggur atau minum minuman keras dapat membantu kita tertidur, tetapi minum sebelum tidur dapat mengganggu tidur di malam hari.

“Ini dapat menghambat tidur nyenyak, lalu memicu dorongan buang air kecil di tengah malam, dan membuat kita dehidrasi yang menimbulkan sakit kepala,” ujar Farrell Allen.

 

Tidak diragukan lagi sulit untuk mengubah kebiasaan , tetapi perubahan itu akan sangat bermanfaat dalam jangka panjang. Yang terpenting, mudahkan penyesuaian apa pun dengan menangani satu per satu untuk menempatkan diri kita pada cara yang benar untuk  tidur yang nyenyak.

 

 

 

 

 

 

 

 

#artikel-asli