4 Jenis Genre Musik yang Digandrungi Generasi Milenial

Liputanberitaku.com — Jika kaum milenial lebih suka menggunakan uang untuk mengumpulkan pengalaman, hal itu tampaknya benar. Menurut laporan “Listening: Music and Multicultural Consumers”, kaum milenial pada dasarnya sangat tertarik untuk berpartisipasi dalam konser dan festival musik.

Setiap tahun, masing-masing dari mereka bahkan bersedia membelanjakan sebanyak $ 50 untuk musik. Hal ini tidak mengherankan. Menurut studi Center for Strategic and Internal Research (CSIS), aktivitas favorit para milenial adalah mendengarkan musik.

Namun dari sekian banyak jenis musik yang ada, ternyata generasi milenial memiliki beberapa jenis musik favorit. Genre musik milenial mana yang populer sekarang?

Folk

Disebut juga sebagai musik “rakyat”, folk merupakan sebuah jenis aliran musik yang lagu-lagunya membahas tentang kondisi saat ini. Umumnya, lagu-lagu beraliran folk diiringi alat musik petik akustik.

Sejak beberapa tahun belakangan ini, musik folk begitu booming di kalangan milenial. Nggak heran kalau Folk Music Festival 2018 lalu sampai dihadiri oleh lebih dari 5.000 penonton! Karena jumlah penggemarnya yang besar, maka lagu-lagu daerah pun semakin banyak. Beberapa film yang lebih terkenal adalah Fourtwnty’s Fana Merah, For the Woman in Umbrella’s Teduh Hug dan Senar Senja’s Rain Dialogue.

Electronic Dance Music

Kalau lo perhatikan, blantika musik internasional diramaikan oleh electronic dance musik (EDM) sejak beberapa tahun belakangan ini. Hal ini nggak terlepas dari peminatnya yang memang banyak, Urbaners.

Bahkan riset dari Nielsen menunjukkan kalau mayoritas pendengar musik EDM adalah milenial. Seperti namanya, EDM adalah salah satu jenis musik elektronik yang “menarik” penonton untuk menggoyangkan tubuh mereka.

Sangat cocok untuk kaum milenial yang memiliki minat positif dan halus dalam mendengarkan musik. Contohnya termasuk Zedd’s Clarity, Avicii’s Wake Me Up, dan The Chainsmokers ‘Closer.

Future soul

Banyak yang menganggap kalau jenis aliran musik future soul sama dengan neo-soul. Keduanya memang terdengar mirip, tapi sebetulnya berbeda.

Neo-soul cenderung bernuansa jazzy dan vintage, sedangkan future soul lebih terdengar modern dengan mengusung musik hip-hop, dubstep, atau chiptune. Bisa dibilang, future soul adalah gabungan dari genre musik soul dan R&B kontemporer. Bagi sebagian orang, future soul mungkin masih terdengar asing.

Jenis aliran musik ini muncul pada 2010 setelah dibawakan oleh Daley, seorang musisi asal Inggris. Namun, baru pada tahun 2016 future soul mulai terkenal. Saat itu, lagu Breathing Underwater dari Hiatus Kaiyote berhasil menang Grammy Awards 2016 untuk kategori Best R&B Performance.

Pop

Pengamat musik Indonesia Adib Hidayat mengatakan selama ini musik populer masih menjadi genre yang banyak didengarkan oleh generasi milenial. Menurutnya, berdasarkan hasil penggunaan layanan streaming, selama itu musik populer, musik apa pun pasti punya banyak pendengar.

Kini musik pop terbagi menjadi beberapa jenis musik lain, seperti pop rock atau pop blues. Namun, saat ini musik yang digemari kaum milenial adalah musik populer yang fantastis. Ini adalah genre yang secara sempurna memadukan musik pop modern dengan citarasa retro.

Biasanya, lagu-lagu pop yang fantastis menggabungkan neo-psychadelia yang terkenal di tahun 1980-an dan musik pop ambient. Beberapa lagu yang termasuk dalam genre pop fantasi adalah Born to Die oleh Lorde’s Royals dan Lana Del Rey.

 

Dari daftar jenis aliran musik di atas, mana yang paling sering kalian nikmati ?

 

 

 

 

 

 

 

 

 

#artikel-asli