Peristiwa Tersedak Pada Saat Makan

Peristiwa Tersedak Pada Saat Makan–Saat kita makan, terkadang kita tersedak jika makan sambil berbicara. Hal ini disebabkan adanya epiglottis yang terletak di belakang lidah. Berikut penjelasan mengapa kita bisa tersedak saat berbicara saat makan! Memahami epiglotis Udara yang dihirup dan makanan yang dimakan seseorang masuk ke faring.

Di faring, makanan udara dibagi menjadi dua bagian. Udara memasuki saluran udara atau trakea, sementara makanan memasuki saluran pencernaan atau kerongkongan. Saluran udara dan saluran pencernaan tampaknya saling bersilangan dan dipisahkan oleh struktur yang disebut epiglotis. Epiglotis bertindak sebagai katup yang dapat membuka dan menutup trakea.

Epiglotis menutup saat makan

Otak dapat membedakan antara makanan, air, dan udara yang masuk ke laring dan memberikan perintah yang berbeda. Saat makanan memasuki laring, otak memerintahkan otot laring untuk berkontraksi. Karena itu, epiglotis membungkuk ke belakang dan menutupi pintu masuk ke trakea (trakea), akibatnya semua makanan masuk ke kerongkongan.

LibreTexts melaporkan bahwa penutupan ini mengganggu pernapasan untuk waktu yang sangat singkat. Namun, setelah menelan makanan, epiglotis terbuka kembali dan pernapasan dilanjutkan. Epiglotis terbuka saat bernafas Menurut Medline Plus, epiglotis dalam keadaan istirahat dan terbuka, memungkinkan udara masuk ke laring dan paru-paru. Saat seseorang berbicara, epiglotis terbuka karena faring membutuhkan udara untuk menghasilkan suara.

Tersedak saat berbicara saat makan

Saat berbicara, epiglotis membuka pintu masuk ke trakea untuk memasok udara. Sedangkan saat menelan makanan, epiglotis harus tertutup agar makanan tidak masuk ke trakea. Jika kita berbicara saat makan, makanan tidak sengaja masuk ke trakea karena epiglotis terbuka. Makanan dalam jumlah kecil yang masuk ke tenggorokan dapat memicu respons batuk, mencegah makanan bergerak lebih dalam ke saluran udara dan paru-paru. Makanan yang masuk ke trakea juga menyebabkan tersumbatnya saluran udara. Akibatnya, udara tidak bisa masuk, sedangkan makanan secara refleks didorong keluar dari tubuh. Keadaan ini mati lemas saat berbicara.