Kronologi Terusan Suez Macet: Kapal Raksasa Tersangkut

Liputanberitaku.com — Pemilik kapal container raksasa Ever Given Shoei Kisen, Yukito Higaki, yang membuat jalan raya di Terusan Suez, Mesir, macet keseluruhan mengatakan akan selekasnya menuntaskan permasalahan di kapalnya. Ia menarget kapal itu dapat melaut kembali ke ini hari, Sabtu (27/3).

Kronologi Terusan Suez macet berawal dari badai pasir yang menerpa Gurun Sinai, dan membuat penglihatan kapten kapal terhambat. Kecepatan angin capai 40 knot dan mengakibatkan kapal Ever Given atau kapal Evergreen keluar lajur sampai terbelit di ke-2 segi saluran.

Higaki menjelaskan tidak ada pertanda kerusakan mesin di kapalnya. “Kapal tidak bungkusukan air. Tidak ada permasalahan dengan setir dan baling-balingnya. Sesudah terapung, semestinya dapat bekerja kembali,” kata Yukito Higaki di kota barat Imabari, menurut Asahi Shimbun, diambil dari AFP.

 

ada ini hari petugas direncanakan akan hilangkan batu-batuan dan sedimen yang menghalangi kapal dengan lakukan pengerukan. Usaha ini dilaksanakan saat Terusan Suez mengalami pasang.

Awak kapal kelihatan bekerja semalaman memakai mesin pengeruk besar di bawah lampu sorot. “Konsentrasinya saat ini pada pengerukan untuk hilangkan pasir dan lumpur dari sekitaran segi kiri haluan kapal,” kata perusahaan itu.

 

Baca juga : Kapal Raksasa Ever Given Berhasil Dievakuasi

Perusahaan Belanda Smit Salvage yang sudah tangani beberapa bangkai kapal populer dalam tahun-tahun ini mengatakan bakal ada dua kapal tambahan yang datang pada Minggu (28/3) untuk menolong.

Kapal Ever Given yang memiliki ukuran lebih panjang dari 4 lapangan sepak bola itu terjepit dengan membentang di Terusan Suez semenjak Selasa (23/3). Mengakibatkan, container itu merintangi jalan dari ke-2 arah baik ke arah Eropa atau ke Asia. Akhirnya, Terusan Suez sekarang lumpuh dan macet keseluruhan.

 

Kejadian ini sudah mengakibatkan kemacetan lebih dari 200 kapal di sejauh Terusan Suez dengan panjang 193 km. Pengangkutan minyak dan produk yang lain dari Eropa ke Asia atau kebalikannya juga terlambat dan mengakibatkan rugi besar. Beberapa pemilik kapal berpikiran ulangi untuk mengecek jalur lain seperti mengelilingi Afrika.

 

 

Baca juga : Kapal Raksasa Ever Given Berhasil Dievakuasi