Thailand Tak Wajibkan Karantina Bagi Turis Asing yang sudah Divaksin

Liputanberitaku.com — Thailand Tak Wajibkan Karantina Bagi Turis Asing yang sudah Divaksin- Berita baik untuk traveller, pihak berwenang Thailand sudah memilih untuk meluluskan wisatawan asing yang divaksin Covid-19 untuk masuk “Negeri Gajah Putih” tanpa lewat karantina. Tetapi, ketentuan satgas Covid-19 di tempat berlaku untuk Puket. Peraturan itu gagasannya akan diaplikasikan pada Juli 2021, dan pulau itu sudah mengimunisasi 70% dari komunitas.

Thailand Tak Wajibkan Karantina Bagi Turis Asing yang sudah Divaksin

Selama ini, Thailand sudah mengaplikasikan syarat masuk yang ketat, terhitung karantina harus. Aturan keras sudah mengusik industri pariwisata, tapi selama ini sudah menolong negara tersebut kurangi tingkat infeksi COVID-19 jadi cuman 28.577 kasus dan 92 kematian.

“Mulai April, masa karantina hotel akan dikurangkan separuhnya jadi tujuh hari untuk wisatawan yang telah divaksin penuh yang ingin liburan ke Phuket, Pattaya, Koh Samui, Chiang Mai, Phang Nga, dan Krabi,” kata Gubernur Kewenangan Pariwisata Thailand Yuthasak Supasorn

Pada kwartal ke-4, Yuthasak mengharap dapat mengaplikasikan pembebasan karantina di lima tujuan rekreasi di Thailand. Bank Sentra memprediksi tiga juta wisatawan asing akan tiba tahun ini.

Jumlah itu sebagai pengurangan tajam dibanding dengan nyaris 40 juta pada 2019.

Negara yang ekonominya tergantung pada pariwisata ini mengharap dapat selekasnya membuka untuk orang asing lewat project percontohan paspor. Kiattiphum Wongraijit, petinggi kesehatan paling tinggi, berbicara: “Bila kita bisa memvaksinasi 50% sampai 60% dari komunitas, kita bisa dengan aman buka negara dan mempromokan pembangunan ekonomi dan pariwisata.”

Pergerakan khusus vaksinasi di negara tersebut diprediksi mulai akan jalan pada Juni. Sasarannya pada tahun akhir Thailand telah mengimunisasi setengah dari jumlahnya warganya.

Thailand akan terima 5 juta jumlah kembali vaksin AstraZeneca dan lima ratus jumlah vaksin yang dibuat oleh Novartis Biotech. Keseluruhannya, pesanan vaksin negara tersebut sejumlah 73 juta jumlah.