Merasa Sepi di Tengah Keramaian? Mungkin Ini Penyebabnya

Liputanberitaku.comMerasa Sepi di Tengah Keramaian? Mungkin Ini Penyebabnya- Perasaan kesepian yang berujung pada kesedihan sebenarnya normal dengan beragam alasan. Saat Anda menyesuaikan diri dengan keadaan baru, rasa kesepian mungkin berlalu.

Merasa Sepi di Tengah Keramaian? Mungkin Ini Penyebabnya

Tetapi, terkadang perasaan itu tetap ada. Penelitian menunjukkan, orang-orang yang memiliki banyak teman justru lebih rentan kesepian.Menurut mereka, upaya mencari teman sebanyak-banyaknya bukanlah satu cara untuk terbebas dari kesepian.

Sering merasa kesepian akan berhubungan langsung dengan kesehatan. Sejumlah ahli menyebutkan, kesepian dapat memperpendek usia seseorang. Sebuah penelitian oleh tim dari Rush University Medical Center, Amerika Serikat, menemukan banyak warga di usia pertengahan menjelang usia lanjut mengeluhkan kesepian. Merasa Sepi di Tengah Keramaian? Mungkin Ini Penyebabnya:

Kualitas Tidur yang Buruk

Hasil studi tahun 2017 yang mengamati lebih dari 2.000 anak kembar menunjukkan, orang dewasa muda yang merasa kesepian cenderung memiliki kualitas tidur lebih rendah.

Studi tersebut juga menemukan bukti bahwa mengalami kekerasan dapat memperburuk perasaan kesepian. Sebuah studi tahun 2010 yang mengamati 215 orang dewasa mendukung hubungan antara kesepian dan kualitas tidur yang buruk. Ditemukan, kualitas tidur yang rendah bisa menghambat aktivitas di siang hari

Kecemasan Sosial dan Ketakutan akan Penolakan

Karena penolakan yang dialami akibat pelecehan, penelantaran, dan penindasan, beberapa orang menderita ketakutan hebat. Hal ini dapat muncul sebagai kecemasan sosial. Rasa takut akan ejekan dan penghinaan bisa sangat melemahkan.

Keadaan ini bisa menyebabkan isolasi diri. Jika ini alasan seseorang untuk mengisolasi diri dan akhirnya kesepian, maka terapi akan sangat membantu. Menurut studi tahun 2018 pada 639 orang dewasa yang lebih tua, kesepian dan isolasi sosial bisa berefek pada kualitas tidur dan kesehatan mental.

Kemakmuran

Kehidupan yang sarat akan kemakmuran atau bergelimang harta justru terkadang menciptakan rasa terisolasi secara sosial. Karena, beberapa orang lain di sekitarnya akan merasa terintimidasi oleh kekayaan tersebut.

Orang-orang sekitar yang merasa terintimidasi dengan orang kaya akan menghindar. Mereka menganggap, si kaya akan mencibir orang yang tidak lebih kaya. Hal ini yang sering disebut ketimpangan sosial. Keadaan ini bisa saja menyebabkan banyak orang kaya raya justru merasa sendirian.

Depresi

Seseorang yang sering merasa kesepian memiliki risiko lebih tinggi mengalami depresi. Sensasi yang dimunculkan oleh kesepian seperti perasaan kosong, tidak percaya diri, putus asa, dan hal negatif lainnya dapat membuat seseorang depresi.

Kepribadian Tertutup

Kesepian juga dapat mengubah kepribadian seseorang menjadi lebih tertutup. Akhirnya, orang yang selalu merasa kesepian tak lagi memiliki ketertarikan untuk melakukan interaksi sosial dengan lingkungannya.

Orang dengan kepribadian tertutup cenderung tidak stabil dalam berpikir dan mengambil keputusan. Hal itu akhirnya akan memperdalam rasa kesepian. Sebab, ia akan merasa sendiri dan tidak memiliki satu pegangan hidup yang pasti.

Kecanduan Alkohol dan Obat-Obatan Terlarang

Pada tingkat yang lebih jauh, rasa kesepian dapat menyebabkan seseorang kecanduan alkohol dan obat-obatan terlarang. Karena, orang-orang kesepian merasa tidak memiliki siapa pun. Mereka cenderung melarikan diri ke alkohol bahkan narkoba untuk mendapatkan rasa tenang dan menghilangkan kehampaan dalam hidup.

Saran Vidio Untuk Anda mengenai : Merasa Sepi di Tengah Keramaian? Mungkin Ini Penyebabnya

 

#artikel-asli