Uji Coba SMS Blast dan Siaran TV Publik Informasi Bencana

Jakarta – Uji Coba SMS Blast dan Siaran TV Publik Informasi Bencana- Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan Dinas Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral melakukan uji coba penyampaian informasi tentang bencana letusan gunung berapi dan geologi melalui SMS ledakan ke operator seluler dan ke siaran televisi publik.

Ahmad M. Ramli, Direktur Jenderal Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika, mengatakan momentum ini perlu segera diimplementasikan karena banyak gunung berapi di Indonesia yang menunjukkan peningkatan aktivitas.

“Kerja sama Ditjen PPI dan Survei Geologi ditandai dengan keberhasilan simulasi ledakan SMS dan transmisi informasi bencana secara real-time melalui TVRI,” kata Ramli mengutip keterangan resmi dari Departemen Perhubungan. Informasi, Selasa (21/4/2021).

Uji Coba SMS Blast dan Siaran TV Publik Informasi Bencana

Ramli mengatakan sosialisasi bencana penting dilakukan mengingat letak geografis Indonesia yang berada di ring of fire Pasifik di dua jalur pegunungan tersebut. Konsekuensi dari letak Indonesia adalah aktivitas vulkanik yang dapat menimbulkan gempa vulkanik.

“Indonesia juga dilalui jalur pertemuan 3 lempeng teknonik, yakni Lempang Indo-Australia, Eurasia, dan Pasifik yang tiap tahunnya bergerak dan suatu saat terjadi pelepasan mendadak atau yang dikenal dengan gempa teknonik,” ujarnya.

Rentan terhadap musim hujan

call centre hellper

Indonesia yang memiliki dua musim yaitu hujan dan kemarau membuat Indonesia lebih rentan terhadap potensi bencana hidrometeorologi yaitu hujan lebat yang dapat menyebabkan banjir dan kekeringan jangka panjang.

Oleh karena itu, perlu adanya sosialisasi kebencanaan yang merupakan tugas Pasal 20 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi. Pasal ini menunjukkan bahwa operator telekomunikasi wajib memprioritaskan informasi penting tentang keamanan nasional, keselamatan, bencana alam, bahaya, dan wabah penyakit.

Ramley menjelaskan kerja sama dengan Biro Geologi mencerminkan eksistensi negara dalam menciptakan rasa aman.

SMS Blast Bencana hanya di Daerah Terdampak Bencana

Ramley juga menegaskan bahwa informasi kebencanaan hanya disebarluaskan kepada masyarakat di wilayah terdampak. Ia mengatakan: “Khususnya di daerah letusan gunung api memang diperlukan informasi evakuasi yang cepat untuk menghindari risiko dan bahaya yang mengancam jiwa dan raga.

” Selain ledakan SMS, Kementerian Komunikasi dan Informatika juga menyampaikan informasi melalui siaran televisi. Sebelumnya, sosialisasi juga dilakukan melalui SMS untuk mendukung penanganan pandemi Covid-19.

#artikel_asli