Tak Cuma Bela Diri, Ada 3 Hal Bisnis yang Bisa Dipelajari dari Bruce Lee

liputanberitaku.com– Siapakah yang tidak mengenal dengan artis bela diri asal Hong Kong? Ia ialah Bruce Lee benar-benar populer seantero dunia karena kekuatannya dalam bela diri yang mempunyai keunikan tertentu.

Beberapa hal yang dapat didalami dari Bruce Lee yang dapat diaplikasikan dalam menjalankan bisnis atau berwiraswasta.

Dikutip dari situs pengusaha.com, Minggu (18/4/2021), Bruce Lee mempunyai intisari. Seorang artis populer, seniman bela diri, sutradara, guru dan yang penting Bruce Lee ialah orang yang memikat dengan pendekatan hidup dan keunggulan yang demikian menarik.

Saat bicara mengenai pendekatan kehidupan Lee, secara eksklusif mengarah pada Jeet Kune Do (JKD), seni bela diri dan filosofi yang diperkembangkan Lee. Dengan bahasa Kanton, Jeet Kune Do memiliki arti “langkah mencegat”, dan beberapa orang mengatakan sebagai “style” Lee.

Filosofi Bruce Lee saat meningkatkan JKD simpel sekali: Tambah apa yang unik punya Anda, buang apa yang tidak bermanfaat, dan serap apa yang bermanfaat. Untuk membuat JKD, ia pelajari semua seni bela diri yang ada dan pilih apa yang dapat ia pakai. Selanjutnya ia buang beberapa hal yang menurut dia gagal dan menambah pergerakan antiknya sendiri. Pada akhirnya, proses berpikiran itu jadi sama keutamaan dengan seni bela diri tersebut.

Berikut 3 filosofi dari Bruce Lee yang dapat Anda dalami sebagai taktik usaha:

1. Tidak Perlu Buat Produk yang Baru untuk Sukses dalam Usaha

Contoh pebisnis Steve Jobs. Ia tidak mendapati piranti digital yang putar lagu, handphone, atau bahkan juga computer pertama. Ia pilih sisi terbaik dari beberapa hal yang ada, singkirkan beberapa hal jelek, dan menambah sentuhannya sendiri. Itu yang membuat Apple sangatlah baik.

Meski begitu, Anda tidak harus jadi Steve Jobs untuk ambil sisi dari buku Bruce Lee. Tetapi, Anda menjadi jalan keluar untuk persoalan seseorang, hingga Anda tak perlu membuat produk yang baru, tetapi dapat menyaksikan kesempatan dari usaha seseorang.

2. Konsentrasi Membuat Kemampuan, Tidak pada Kekurangan

Kita dapat banyak belajar dari filosofi Lee, semangat kerja dan benar-benar konsentrasi menjadi yang terbaik di sektornya. Lee terus-terusan manfaatkan kemampuannya bukannya fokus pada kekurangannya, apabila kita bertumpu pada ketrampilan dan membuat perusahaan dari dasar itu ialah strategi pintar untuk pebisnis mana saja.

Bila Anda tidak pintar dalam faktor tertentu dari usaha, karyakan seorang untuk mengatasinya secepat-cepatnya! Tidak boleh percuma bernilai Anda untuk coba melakukan perbaikan sendiri.

Lee bekerja menjadi master mutlak dari seninya, dan dalam usaha Anda harus sama konsentrasi untuk mengganti gagasan jadi project, project jadi produk dan produk jadi usaha. Bila Anda sadar mempunyai kekurangan atau kekurangan jangan putus asa demikian saja, tenang banyak jalan ke arah sukses.

3. Tidak Ada Batas untuk Apa yang Dapat Anda raih

“Bila Anda selalu batasi segala hal yang Anda kerjakan, itu akan menebar ke tugas Anda dan ke hidup Anda. Tidak ada batas. Yang ada hanya daratan tinggi, dan Anda jangan tinggal di situ, Anda harus melebihinya,” kata Lee.

Contoh manusia kekinian yang jalani filosofi ini ialah Elon Musk. Musk mempunyai kekuatan tidak untuk biarkan siapa saja tempatkan kepercayaan yang membatasnya.

Ia menampik batas apa saja dan cuman menanyakan, “Kenapa tidak?” Kenapa perusahaan komersil tidak bisa membuat roket yang luar biasa dan ke bulan? Kenapa kendaraan listrik tidak dapat tempuh jarak yang jauh dan senyaman mobil memiliki tenaga gas?

Salah satunya halangan besar yang perlu ditangani pebisnis ialah mereka bisa membuat perusahaan yang sukses, menjualnya, dan mempunyai kehidupan yang mereka mimpikan. Anda harus percaya jika Anda bisa lakukan suatu hal yang Anda tidak percaya bisa melakukan.

Bila Anda tidak langsung memperolehnya, pikir, karena menjadi sukses Anda harus simpan ke-2 pertimbangan itu di pemikiran Anda saat bertepatan. Bila tidak, kebimbangan kuasai dan Anda tidak sanggup melalui kesulit.