Pesan IBU Sri Mulyani di Hari Kartini yang Menyentuh

liputanberitaku.com, Jakarta Pesan IBU Sri Mulyani di Hari Kartini yang Menyentuh- Tanggal 21 April selalu diperingati sebagai Hari Kartini untuk memperingati Raden Adjeng Kartini sebagai pelopor kebangkitan perempuan Pribumi-Nusantara. Tanggal tersebut dipilih lantaran hari lahir Kartini di Jepara, Jawa Tengah pada 21 April 1879.

Berkat Kartinilah wanita -wanita pada Indonesia sanggup mengenyam pendidikan dengan tinggi mungkin. Oleh karenanya setiap tahunnya, poly warga Indonesia yg memperingati lepas tersebut, termasuk Menteri Keuangan Sri Mulyani yg adalah galat satu Menteri pada Kabinet Indonesia maju yg turut mengucapkan pada media sosialnya.

Pesan IBU Sri Mulyani di Hari Kartini yang Menyentuh

Inilah tulisan lengkap Menkeu Sri Mulyani:

“Dari Kartini ke Ibu kami dan ke generasi kini dan kedepan.Bahkan seratus tahun lebih sebelum Millenium Development Goals (MDG) dan Sustainable Development Goals (SDG) dideklarasikan – Kartini telah memperjuangkan. Surat Kartini kepada N.v.Z. dimuat dalam Kolonial Weekblad (Mingguan Kolonial) tertanggal 25 Desember 1902 :

Harapan kami : tolonglah, bantulah kami agar usaha kami berguna bagi bangsa kami dan terutama bagi kaum perempuan bangsa itu.

Tolonglah kami untuk membebaskannya dari beban berat yang diletakkan di atas bahunya oleh adat lama turun temurun. Tolonglah kami untuk menaikkan derajatnya, untuk menjadikan Perempuan dan Ibu sejati agar lebih siap menjalankan kewajiban yang besar. Kewajiban yang ditetapkan oleh ibu alam sendiri kepada perempuan yaitu : pendidik pertama umat manusia!

Bukan tanpa alasan orang mengatakan: kebaikan dan kejahatan diminum anak bersama air susu ibu. Kami yakin seyakin-yakinnya, bahwa pekerjaan yang mendatangkan banyak berkah itu tidak akan dapat maju dengan pesat, selama perempuan Jawa tidak mengambil bagian dalam pekerjaan peradaban, dalam Pendidikan bangsanya, betapa pun banyaknya orang-orang kulit yang berbudi luhur mencurahkan segala kasih sayang dan tenaganya terhadap pekerjaan itu…”

Selamat atas pemeliharaan dan pemeliharaan semangat juang Kartini untuk Indonesia yang bermartabat, bermartabat, terpelajar, dan sejahtera. “dia menulis.

Jumlah Perempuan yang Duduki Posisi CEO dan COO Naik Jadi 26 Persen

Kehadiran dan peran Kartini saat ini di perusahaan maupun dalam dunia bisnis semakin dituntut untuk menawarkan cara pandang dan solusi yang berbeda terutama dalam kondisi yang sulit saat ini, agar perusahaan tidak hanya bertahan tetapi terus berkembang.

Menurut laporan Grant Thornton’s Annual Women in Business 2021, jumlah wanita dalam posisi kepemimpinan di perusahaan telah meningkat sebesar 31% meskipun pandemi COVID-19 mempengaruhi ekonomi di seluruh dunia. Melihat kondisi global yang memprihatinkan, hal ini sangat menggembirakan mengingat kinerjanya hingga saat ini baru mencapai 29% selama dua tahun berturut-turut.

Hasil survei juga menunjukkan jumlah perempuan yang menduduki posisi setingkat C-suite (CEO) dan COO) meningkat 26% dari 20% tahun lalu. Perempuan di posisi CFO juga meningkat menjadi 36%, dibandingkan sebelumnya hanya 30% di dunia.

Hal ini menunjukkan bahwa cara pandang wanita dalam berbisnis di seluruh dunia sangat berkontribusi terhadap pertumbuhan bisnis.

Di tengah pandemi ini, para pemimpin perempuan di Indonesia juga menjadi pemain aktif dalam mengembangkan potensinya di dunia kerja. Hal tersebut diperkuat dengan hasil survei Grant Thornton yang menyebutkan jumlah perempuan yang menjabat sebagai direktur eksekutif (CEO) meningkat menjadi 25 persen dari hasil survei tahun lalu yang masih 20 persen di Indonesia. .

Posisi kepemimpinan tertinggi di Indonesia dengan mayoritas penduduk perempuan adalah CFO (CFO) dengan 56%, naik dari 48% tahun lalu.

Diikuti oleh Direktur Sumber Daya Manusia (HRD) hingga 40% dan Direktur Layanan Informasi (CIO) hingga 31%. Laporan ini juga menempatkan Indonesia di peringkat ke-7 negara dengan jumlah posisi kepemimpinan wanita tertinggi di dunia.

Hasil survei juga menunjukkan bahwa perusahaan di Indonesia telah berupaya keras untuk memperbaiki kesenjangan gender di tempat kerja, seperti menyediakan akses ke kesempatan kerja yang setara dan memberikan perawatan dan bimbingan yang peka gender.

Berbagai upaya untuk mencapai kesetaraan gender tentunya akan memainkan peran positif dalam situasi yang belum terjadi. Terlebih dengan peningkatan work from home (WFH) yang sering digunakan oleh perusahaan Indonesia pada saat pandemi ini bahkan muncul menjadi role model di masa depan yang tentunya meningkatkan fleksibilitas dan efisiensi perempuan dalam menjalankan pekerjaannya. dunia kerja.

Perusahaan yang paling dinamis dan berpikiran maju akan memanfaatkan peluang untuk memanfaatkan perubahan ini dan terus tumbuh

CEO / partner Grant Thornton Indonesia Johanna Gani mengatakan peran Cartini modern dalam dunia bisnis saat ini menjadi jauh lebih penting, terutama saat terjadi pandemi.

“Meski temuan terbaru laporan Women in Business menunjukkan peningkatan yang positif jika melihat perkembangan peran perempuan di negara lain, namun perempuan Indonesia masih bisa berperan lebih aktif dalam perkembangannya. Perusahaan,” jelasnya dalam keterangan tertulis. ditulis pada hari Selasa (20 April 2021).

Grant Thornton sangat mendukung peran wanita untuk selalu menggali potensinya untuk berkontribusi pada dunia bisnis dan menjadi inspirasi bagi wanita lain.

“Kesetaraan gender juga harus terus dikembangkan selama periode ini agar perempuan tidak hanya membantu perusahaan yang dikelolanya untuk berkembang, tetapi juga memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar.” dekat Johann.

#artikel-asli