KRI Nanggala-402, Hilang Diperairan Bali

liputanberitaku.com– KRI Nanggala-402, Hilang Diperairan Bali- Kapal selam KRI Nanggala-402 kehilangan contact di perairan Bali sepanjang training. Kapal yang dibuat di Jerman pada 1979 ini adalah kapal selam pertama kali yang lenyap di Indonesia.

Pemerhati militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati menerangkan, lenyapnya kapal selam ini perlu langsung diperbaiki. Kapal selam pertama kali yang lenyap di Indonesia mempunyai peranan yang penting diisi ulangi secara cepat.

“Design info armada laut benar ada yang penting segera diganti. Sekarang ini interoperabilitas dituntut oleh prajurit TNI. Ini betul-betul kecelakaan kapal selam pertama di Indonesia,” kata Nuning, Selasa (21/4/2021).

Nuning menjelaskan masih tetap ada peluang untuk lakukan Combat SAR. Ini karena tingkat kedalaman operasi 48 jam masih mampu menyelam normal.

Baca juga : Kronologi Terusan Suez Macet : Kapal Raksansa Tersangkut

KRI Nanggala-402, Hilang Diperairan Bali

“KRI Nanggala-402 telah hilang contact, nyatanya masih ada peluang untuk lakukan Combat SAR. Kekuatan menyelam normal di tingkat kedalaman operasi ialah 48 jam ditambahkan cadangan genting sepanjang 24 jam dengan keseluruhan 72 jam. lakukan operasi SAR tempur dengan pemikiran. 58-60 jam awalnya, “katanya.

Ia menggerakkan kesempatan kali ini untuk memakainya dengan maksimal. Salah satunya langkah untuk melakukan dengan mengundang angkatan laut negara lain.

“Kesempatan ini harus digunakan dengan optimal bila angkatan laut negara lain diundang untuk jalankan visi kemanusiaan,” katanya.

Diambil dari situs Kominfo, KRI Nanggala-402 sebagai kapal selam ke-2 di kelas type Cakra, yang pertama ialah KRI Cakra-401.

KRI Nanggala punya armada perkusi TNI AL. Mekanisme propulsi kapal ini ialah motor listrik Siemens kecepatan rendah yang digerakkan langsung (tanpa kurangi gigi) ke baling-baling kapal lewat kutub. Keseluruhan output daya ialah 5000 shp (tenaga kuda aksial), tenaga motor listrik datang dari battery besar yang membuat sekitaran 25% dari berat kapal, battery dibuat oleh Varta (daya rendah) dan Hagen (daya tinggi).

Disokong oleh mesin diesel listrik, hasilkan 4.600 helai 4 mesin diesel dan 1 kutub. Style ini sanggup menggerakkan perahu sampai kecepatan 21,5 knot.

Sebagai sisi dari armada perkusi KRI Nanggala, 14 torpedo memiliki ukuran 21 inch dipersenjatai dalam 8 tabung dan dipersenjatai sonar suite CSU-3-2. KRI Nanggala sebagai kapal selam sejenis 209/1300 yang sering dipakai oleh angkatan laut di penjuru dunia.

Kapal selam Nanggala lakukan beragam pekerjaan. Salah satunya, mereka ikuti latihan bersama dengan Angkatan Laut Amerika Serikat, bernama kode Coorperation Afloat Readiness and Pelatihan / CARAT-8/02, yang diselenggarakan di perairan Laut Jawa dan Selat Bali dari 27 Mei sampai 3 Juni 2002. Kapal ini ikut dalam operasi maritim kombinasi XV / 04 (Latopslagab) di Samudera Hindia dari 8 April sampai 2 Mei 2004. KRI Nanggala-402 sukses menenggelamkan kapal menunda samudra yang disebutkan KRI Rakata. Di tahun 1942 dengan torpedo SUT.

Awalnya, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menjelaskan kapal itu dibuat di Jerman di tahun 79. Kapal ini umumnya dioperasionalkan oleh TNI.

Baca juga : Kronologi Terusan Suez Macet : Kapal Raksansa Tersangkut

“Ini kapal yang dibuat di Jerman di tahun 79. Dahulu kami mengoperkanasikannya,” kata Marsekal Hadi saat dipepet detik.com, Rabu (21 April 2021).

Panglima TNI menjelaskan 53 prajurit TNI di kapal selam KRI Nanggala-402 kehilangan contact. Saat sebelum shooting, KRI Nanggala-402 lenyap contact.

“Paling akhir komunikasi, saat mereka menyiapkan penembakan, bukan komunikasi,” kata Marsekal Hadi.

Marsekal Hadi menjelaskan ia akan bekerja dengan Singapura dan Australia untuk mendapati kapal selam yang kehilangan contact.

Kadispenal, Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono, menjelaskan kapal selam KRI Nanggala-402 lenyap contact saat terjadi penembakan torpedo.

“Semua latihan harus komunikasi di antara komponen atas air dan komponen bawah air. Bila komunikasi ini tidak ada, kami cari tidak ada laporan pada komponen bawah air. Ikatan terputus,” kata Julius.

“Saat sebelum kapal selam tembakkan peluru perang, itu lah kepelatihan. Pagi hari latihan torpedo, sore latihan, lalu tembak betulan…” katanya.

Dalam pada itu, semenjak jam 19.45 WIB, Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono, Kepala Dinas Info Angkatan Laut (Kadispen AL), menjelaskan beberapa KRI dan pembantu Singapura diikutsertakan dalam penelusuran lokasi KRI. 402 kapal selam. Ia menjelaskan proses penyelamatan akan dilaksanakan sesudah kapal selam itu diketemukan.

“Kami saat ini mengikutsertakan semakin banyak KRI. Kami juga minta kontribusi Singapura karena mereka punyai perlengkapan khusus. Demikian kita mengetahui pokoknya, kita akan kabur,” terangnya.

Julius di kesempatan lain menjelaskan, KRI-Nanggala sempat menghilang contact di kedalaman 600-700 mtr.. Ia menjelaskan kapal itu diperhitungkan mati listrik. Ia menjelaskan kapal itu kehilangan kendalian, sehingga ia tidak dapat ada kembali.

“Sepanjang penyelaman statis, peluang akan gelap hingga perahu tidak bisa dikendarai,” kata Julius.

Julius menjelaskan kapal selam itu tidak bisa lakukan proses genting karena listrik padam. Ia menjelaskan ia harus mempunyai tombol genting hingga kapal dapat naik ke atas kembali.

“Kapal tidak dapat diinspeksi dan proses genting tidak dapat dilaksanakan, memencet tombol genting akan bawa kapal ke atas,” katanya.

Dia lalu mengutarakan sempat terjadi kebocoran minyak disekitaran area tenggelamnya Kri Nanggala-402. Menurutnya, hal itu menunjukkan ada sangkaan retaknya bak bahan bakar kapal selam.

“Ada kebocoran oli di daerah bawah air, peluang bak bahan bakar hancur (rengat) karena penekanan air laut atau tanda status KRI NGL-402,” katanya.

Kebocoran minyak teridentifikasi di lokasi tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala-402. Kebocoran oli itu diperhitungkan karena ada retakan pada bak bahan bakar atau ke lokasi.

 

Baca juga : Kronologi Terusan Suez Macet : Kapal Raksansa Tersangkut