Tips Berbisnis saat Pandemi Ala Yunita Triyana

Liputanberitaku.com —  Sebelum kita membahas lebih dalam terkait tips berbisnis saat pandemi, yuk kita kenalan dulu dengan salah satu pebisnis muda, sekaligus mantan kontestan Puteri Indonesia, perwakilan Sulawesi Tenggara 2007, bernama Yunita Triyana.

Wanita cantik, bernama lengkap Yunita Triyana Nasruddin atau yang lebih akrab disapa Mimo ini, merupakan ibu dua anak yang juga berkecimpung di dunia kedokteran gigi.

Namun, pandemi mengubah segalanya, dan membuat Mimo beralih profesi menjadi seorang pebisnis. Bahkan, kini ia sudah sudah memiliki tiga brand bisnis sekaligus, di bidang fashion dan kecantikan, yakni Mimo Label, Glowmy, dan Slim By Mimo.

Tidak mudah bagi Mimo untuk bisa berada di titik ini, dengan tiga bisnis sekaligus, terlebih di masa pandemi. Seperti yang diketahui, selama pandemi sudah banyak bisnis tumbang, baik bisnis kecil maupun besar. kira-kira apa saja ya yang dilakukan Mimo selama menjalankan bisnisnya saat pandemi? Kok bisa makin berjaya?

Yuk, langsung saja intip tips berbisnis saat pandemi ala Yunita Triyana berikut ini :

Konsisten dan Tetap Semangat

Tips berbisnis saat pandemi yang pertama adalah selalu konsisten dengan apa yang sedang diusahakan, dan tetap semangat. Jika kamu memiliki sebuah bisnis, lalu terdapat masalah tak terduga, seperti tiba-tiba pandemi, maka kamu harus tetap konsisten dengan apa yang sedang kamu jalankan.

Memang tidak mudah, namun dengan niat yang kuat, selalu konsisten, pintar memutar otak, hingga memanfaatkan peluang, maka harapan besar akan datang padamu.

Gunakan Media Sosial

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa memanfaatkan internet, adalah salah satu tips berbisnis saat pandemi, begitu juga dengan memanfaatkan berbagai platform, seperti media sosial. Jangan cuma bisa update status di media sosial sjaa, kamu juga bisa jadi alat pemasaran gratis loh.

Cukup bermodal konten bisnis yang kreatif dan followers aktif, maka kamu bisa gunakan media sosial tersebut untuk beriklan. Selanjutnya, kamu tinggal tunggu saja, pelanggan memesan barang daganganmu di rumah. Bahkan, beriklan di media sosial juga sangat praktis, karena bisa menjadi media dua arah.

Jualan di Marketplace

Tidak hanya di media sosial, tips berbisnis saat pandemi yang satu ini, juga bisa dilakukan bagi para pebisnis pemula maupun profesional, yakni menjual produk di marketplace atau e-commerce. Apalagi, saat ini sangat mudah bagi kamu untuk memilih marketplace atau e-commerce terbaik. Sebut saja seperti Shopee dan Tokopedia.

Tak ketinggalan, produk-produk Mimo pun, juga menggunakan fasilitas marketplace untuk menjual barang dagangannya. Terlebih, dengan menjual di marketplace, kamu bisa menikmati berbagai fitur dan layanan yang praktis.

Mulai dari mencantumkan foto produk, harga, potongan harga, deskripsi produk dengan jelas, ongkos kirim, sistem pengantaran, review produk dari pelanggan, dan lainnya.

Berikan Promo Menarik!

Tips berbisnis saat pandemi berikutnya ini, mungkin bisa membuat calon pelanggan merasa senang. Apalagi kalau bukan memberikan promo.

Di tengah perekonomian yang sedang menurun, justru hal ini akan membuat para pelanggan memburu barang-barang promo. Di sini para pebisnis, bisa manfaatkan peluang dengan memberikan banyak promo yang bisa menarik perhatian pelanggan. Meski begitu, kamu tetap memperhitungkan keuntungan. Jangan sampai, dengan memberikan promo, bisnis kamu malah buntung.

Fokus Kembangkan Usaha

Untuk tips berbisnis saat pandemi ala Yunita Triyana yang terakhir ini, sangat penting kamu ketahui, karena sering diabaikan. Yakni fokus kembangkan usahamu sendiri, tanpa membandingkan dengan usaha orang lain. Jika, hal itu terjadi, maka kamu akan merasa tersaingi terus, dan tidak fokus dengan bisnismu.

Bahkan, banyak kasus yang disebabkan oleh rasa iri, dengan cara menjatuhkan pesaing. Tentu hal tersebut bukan cara bersaing yang sehat. Jika ingin bersaing, dan kamu tak ingin kalah, maka gunakan cara yang sehat. Yakni dengan membuat hal yang terbaik di dalam bisnismu, yang tidak mudah dilakukan atau dimiliki pebisnis lain. Entah dari sistemnya, pemasarannya, kualitas produknya, engagement terhadap pelanggannya, dan lain sebagainya.

 

 

 

 

 

Artikel-asli