Tips Aman Mengemudi bagi Perempuan

Tips Aman Mengemudi —Perempuan masa kini tidak kalah dengan kaum pria untuk memiliki mobilitas tinggi. Banyak perempuan memilih mengemudikan kendaraan sendiri, baik untuk kebutuhan sendiri, keluarga ataupun pekerjaan.

Namun, risiko mengemudi di jalan selalu ada. Ada tips beberapa hal yang harus diperhatikan perempuan saat mengemudikan mobil.

Berikut Tips Aman Mengemudi bagi Perempuan

 

A. Cek Surat-Surat Kendaraan

Jangan sampai SIM atau STNK mati akan mengakibatkan timbul masalah di jalan, seperti kena tilang polisi. Selain itu, surat-surat yang sudah tidak berlaku seperti SIM akan menyulitkan saat terlibat masalah dengan pihak ketiga antara lain mengurus asuransi kecelakaan, bahkan ada risiko klaim asuransi ditolak.
Saat ini, penting juga untuk mereminder diri agar SIM diperpanjang lebih awal sehingga terhindar dari konsekuensi pengurusan SIM seperti awal kepemilikan.

B. Jalankan Prinsip Safety Driving

Selalu terapkan prinsip mengemudi aman (safety driving) dan tidak sembrono yang dapat merugikan sesama pengguna jalan. Patuhi aturan dan etika berkendara seperti menyalakan lampu sein saat belok atau tidak berhenti sembarangan.

C. Adaptasi dengan Kendaraan

Jangan pernah mengemudi mobil tanpa mempelajari aspek teknis. Meskipun tebal, sempatkan membaca buku manual kendaraan karena banyak informasi penting, seperti cara mengoperasikan fitur mobil atau menghadapi kondisi darurat, seperti ban bocor. Duduklah di bangku sopir dan pelajari area kokpit sehingga dapat memahami operasional berbagai fitur mobil.

D. Tingkatkan Kemampuan Mengemudi

Banyak pengguna mobil belajar secara otodidak sehingga kemampuan mengemudinya harus ditingkatkan. Ini mencakup olah kemudi saat parkir atau darurat di kecepatan tinggi, termasuk skill mengenai perilaku, etika, dan kebiasaan yang aman saat di balik kemudi. Ingat, sebagai pengguna jalan, posisi kaum hawa sejajar dengan pria yang berarti memiliki tanggungjawab sama dan wajib memiliki kemampuan mengemudi memadai.

E. Gunakan Alas Kaki tepat

Tidak menggunakan high heels (sepatu hak tinggi) saat mengemudi, mengingat desainnya yang menekuk kaki membuat pergerakan kaki jadi sulit dan tidak mendapatkan posisi alami serta mengurangi feeling saat menginjak pedal. Belum lagi risiko kaki tergelincir karena heel yang terlalu tinggi dan runcing, selain bisa cedera juga membahayakan saat butuh respons cepat.

Hati-hati pula bila menggunakan sandal karena terkadang tidak flexible atau membuat selip.Gunakan sepatu kets atau sepatu khusus mengemudi sebagai langkah terbaik.

F. Perhatikan Kondisi Mobil

Pengemudi perempuan wajib menjaga kondisi mobil tidak mengandalkan orang lain untuk melakukannya. Seperti mengecek tekanan angin ban atau memeriksa cairan kendaraan di pagi hari.
Saat kena masalah, pengemudi juga dituntut bisa merespons dengan mandiri sehingga tidak kerepotan. Selalu simpan nomor layanan Emergency Road Assistance (ERA) supaya mobil dapat segera ditangani.