Satwa Muncul Kembali Setelah Lama Dianggap Punah

liputanberitaku.com–Satwa yang muncul kembali ketika mereka sudah dimasukkan ke dalam daftar satwa yang telah punah. Kejadian seperti ini ternyata berulang.

Sejak abad XVI ratusan spesies vertebrata telah menghilang akibat aktivitas manusia. Bahkan dikatakan pula bahwa sekitar 40 persen spesies amfibi, 33 persen terumbu karang dan 14 spesies burung menghadapi ancaman kepunahan.

Namun kemudian, diberitakan ada angin segar datang. Bahwa ditemukan 5 spesies binatang muncul kembali setelah sekian lama tak pernah terlihat dan mau tak mau dimasukkan dalam daftar satwa yang telah punah. Mereka adalah tikus gajah somalia, kadal teror, solenodon kuba, burung laut bermuda, dan burung beo malam australia. Kemunculan kembali hewan-hewan yang sudah dianggap punah memang beberapa kali terjadi. Selain kelima satwa di atas, masih ada lagi sederet satwa yang terlihat kembali setelah sekian lama menghilang.

Mengutip dari Goodnet, berikut satwa punah yang ditemukan kembali:

1.Kura-kura raksasa Fernandina

Kura-kura raksasa ini terakhir terlihat oleh mata manusia adalah di tahun 1906. Mereka kemudian menghilang, sehingga dimasukkan ke dalam daftar satwa yang telah punah karena habitatnya tak lagi bisa ditemukan dan dilacak kembali. Tepat satu abad setelahnya, kura-kura Fernandina ditemukan kembali di Pulau Galapagos, Ekuador. Ekspedisi tahun 2019 yang dilakukan oleh Giant Tortoise Restoration Initiative menemukan seekor kura-kura betina yang hidup sendirian yang diperkirakan sudah berusia lebih dari 100 tahun. Namun berdasarkan penelitian lanjutan, diketahui bahwa spesies kura-kura raksasa ini ternyata tak hidup sendirian alias memiliki habitat tersendiri. Kura-kura itu pun segera dibawa ke kawasan perlindungan khusus, untuk melindunginya dari burung pemangsa dan ancaman erupsi Gunung Fernandina.

2. Kadal voeltzkow

Kadal ini adalah satwa endemik Madagaskar. Terakhir terlihat adalah pada tahun 1893 ketika dideskripsikan oleh Oskar Boettger. Semenjak itu, kadal ini tak lagi terlihat selama bertahun-tahun. Baru di akhir 2020, tepat 127 tahun setelah dinyatakan punah, kadal ini ditemukan kembali oleh ilmuwan dari Munich University dan University of Antananarivo, Madagaskar. Yang terlihat kala itu adalah spesies betinanya yang memiliki warna kulit berwarna-warni. Ia bisa mengubah warna kulitnya sekehendak hatinya sesuai mood. Mulai dari warna ungu, menjadi merah, berubah ke hijau, dan tiba-tiba bernuansa hitam dan putih.

3. Hiu goblin

Hiu ini hidup di laut dalam, pernah dinyatakan punah karena tak lagi terlihat dan tak ditemukan oleh penelitian dan pencarian manusia selama bertahun-tahun.

Namun hiu ini tiba-tiba muncul kembali dan diyakini masih memiliki habitat yang riuh di laut dalam. Hiu goblin diyakini hidup 1300 meter di bawah permukaan air laut. Namun di malam hari, ia akan naik ke permukaan untuk mencari makan. Ikan ini adalah spesies bumi yang diperkirakan pernah hidup satu masa dengan para dinosaurus.

4. Tarsius kerdil

Tarsius kerdil yang hanya seberat dua ons ini adalah primata nocturnal yang ditemukan di Sulawesi Tengah.

Hewan ini sudah dinyatakan punah di awal abad ke-20, karena penampakannya sudah tak lagi pernah dideteksi oleh manusia. Namun pada ekspedisi tahun 2008, primata mini ini terlihat kembali oleh mata manusia. Satwa yang bentuknya banyak diasosiasikan dengan tokoh Yoda dalam film Starwars ini pun kembali menghidupan hutan liar Sulawesi.

 

 

 

 

 

 

Artikel asli