Klaten:211 Kendaraan DiPutar Balik DiDuga Bawa Penumpang Mudik

Liputanberitaku.com– Kurang lebihnya ada 211 kendaraan diduga mengangkut pemudik terjaring pos penyekatan di Klaten, Jawa Tengah. Semuanya diarahkan untuk putar balik.

Kasubag Humas Polres Klaten, Iptu Nahrowi, Senin (10/5)mengatakan,”Sampai pukul 17.30 WIB hari Minggu kemarin, ada 211 kendaraan yang sudah kita putar balik. Bus ada 7, kendaraan penumpang 58, dan 146 kendaraan pribadi.”

Dari data yang dihimpun Posko Ops Ketupat Candi, selama 4 hari pelaksanaan penyekatan, petugas gabungan telah memeriksa 1.511 kendaraan berbagai jenis. Selain penyekatan, petugas gabungan juga melakukan tes swab antigen terhadap 146 penumpang, hasilnya semua negatif.

“Iptu Nahrowi juga mengatakan “kegiatan lainnya yang juga dilakukan adalah pembagian masker kepada pengendera dan penumpang, total sudah ada 1.150 masker yang dibagikan secara gratis,” katanya.

Penyekatan pemudik melibatkan beberapa instansi terkait dari TNI yang dipimpin Dandim 0723/Klaten Letkol Inf Joni Eko Prasetyo, Dinas Perhubungan, Satpol PP, Dinas Kesehatan, dan elemen masyarakat lainnya,kata Kapolres Klaten AKBP Edy Suranta Sitepu.

“Setiap kendaraan yang lewat berpelat nomor luar Klaten kita hentikan dan diperiksa identitas, tujuan serta surat-surat pendukung perjalanan,” katanya.

Surat pendukung itu yakni Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) atau surat perjalanan dinas. Jika pengendara tidak bisa menunjukkan salah satu surat itu, mereka akan diminta putar balik.

Edy berpesan kepada seluruh masyarakat untuk menaati aturan pemerintah terkait larangan mudik. Masyarakat diimbau merayakan hari raya Idul Fitri di rumah masing-masing dengan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat, di antaranya memakai masker, mencuci tangan, serta menjaga jarak. Masyarakat juga diimbau melakukan silaturahmi secara daring untuk menghindari penyebaran Covid-19.

“Saya tetap mengimbau, taati aturan larangan mudik ini. Rayakan hari raya Idul Fitri dengan aman, semua keluarga sehat. Hubungi sanak famili melalui video call. Yang biasanya memberikan bingkisan bisa dipaketkan,” tutupnya.

 

 

 

artikel asli