3 Alasan Bangun Badan Bahkan Lelah dan Cara Mengatasinya

Liputanberitaku.com – Dengan tidur, kita tentu berharap badan bisa kembali segar setelah bangun pada pagi hari. Tapi, bukan menjadi hal yang aneh jika kita terkadang bangun tidur dengan perasaan sedikit puyeng. Bagi banyak orang, kondisi ini bisa diperbaiki dengan mandi atau minum air putih.

Namun, jika Anda sering mengalami bangun tidur dengan rasa lelah, terutama jika Anda terus merasa kelelahan sepanjang hari, mungkin ada hal lain yang sedang terjadi.

Berikut ini adalah beberapa penyebab bangun tidur malah terasa lelah yang umum terjadi:

1. Inersia tidur

Pada beberapa kasus, rasa puyeng atau kelelahan saat bangun tidur di pagi hari terbilang lumrah. Kondisi ini merupakan bagian normal dari proses bangun tidur.

Sebab, otak Anda biasanya tidak langsung “bangun” setelah tidur. Di mana, otak membutuhkan transisi secara bertahap untuk masuk ke mode “terjaga”.

Selama masa transisi ini, Anda mungkin merasa pusing atau bingung. Jika Anda tidak berhati-hati, Anda dapat dengan mudah tertidur kembali.

Inersia tidur ini memperlambat keterampilan motorik dan kognitif Anda. Itulah sebabnya terkadang Anda merasa tidak mungkin melakukan apa pun segera setelah Anda bangun.

Inersia tidur dapat berlangsung dari beberapa menit hingga lebih dari satu jam, meskipun biasanya membaik dalam 15 hingga 60 menit.

Ada beberapa hal yang bisa memicu inersia tidur, seperti:

–  Tidak cukup tidur

–  Bangun dengan tiba-tiba dari tidur nyenyak

–  Memasang alarm lebih awal dari biasanya

Inersia tidur juga dapat diperburuk oleh gangguan tidur akibat kerja shift, sleep apnea obstruktif, dan beberapa jenis gangguan tidur ritme sirkadian.

Inersia tidur memang merupakan bagian alami dari bangun tidur. Tetapi, Anda pada dasarnya dapat membatasi efeknya dengan melakukan beberapa hal berikut:

–  Tidur nyenyak secara teratur

–  Membatasi tidur siang kurang dari 30 menit

–  Minum kopi atau minuman berkafein lainnya saat Anda bangun

Jika gejala inersia tidur Anda berlanjut, sebaiknya segera temui dokter untuk mencari tahu penyebab masalah yang Anda dan membantu mengatasinya.

2. Paparan sinar biru

Sinar biru (blue light) adalah pencahayaan buatan yang memancarkan panjang gelombang biru.Selama siang hari, paparan sinar biru dapat meningkatkan kewaspadaan dan suasana hati. Tapi ini mungkin bukanlah getaran yang Anda inginkan ketika Anda akan pergi tidur.

Paparan sinar biru bisa menekan sekresi melatonin, hormon yang membantu mengatur ritme sirkadian tubuh (siklus bangun-tidur). Hal ini bisa mempersulit Anda untuk mendapatkan tidur yang berkualitas, sehingga membuat Anda merasa lelah keesokan harinya.

Untuk mengurangi dampak sinar biru pada tidur, Anda bisa melakukan beberapa hal ini:

– Hindari menonton TV, bermain HP, bekerja dengan laptop selama dua atau tiga jam sebelum Anda pergi tidur

– Gunakan lampu merah redup di malam hari, yang tidak memiliki efek penekan melatonin

– Ekspos diri Anda pada banyak cahaya terang di siang hari

– Gunakan kacamata pemblokir sinar biru di malam hari atau aplikasi yang menyaring sinar biru jika Anda harus menggunakan elektronik di malam hari

3. Lingkungan tidur yang buruk

Lingkungan tidur yang buruk dapat berdampak besar pada kualitas tidur Anda.Berikut ini yang perlu diperhatikan:

  • Masalah kasur

Jika kelelahan pagi Anda disertai dengan kekakuan atau bagian tubuh yang pegal, kondisi kasur Anda bisa jadi adalah penyebabnya. Penelitian men unjukkan bahwa kasur yang tidak terlalu keras maupun tidak terlalu empuk adalah pilihan yang terbaik.

Usia kasur Anda juga penting untuk diperhatikan. Sebuah studi kecil pada 2009 menemukan bahwa partisipan melaporkan kualitas tidur yang lebih baik dan lebih sedikit rasa sakit dan nyeri di pagi hari setelah tidur di kasur baru.

Ingatlah juga bahwa, kasur bisa menjadi rumah bagi alergen umum, seperti tungau debu yang dapat menyebabkan bersin dan batuk di malam hari, terutama pada penderita alergi dan asma.

Jadi demi kenyamanan tidur, sebaiknya ganti kasur Anda setiap 9 atau 10 tahun dan gunakan sarung kasur hipoalergenik jika Anda memiliki alergi.

  • Suhu kamar

Terlalu kepanasan atau kedinginan dapat menyebabkan kegelisahan dan membuat Anda sulit tertidur. Jika Anda masih sulit tidur, menghangatkan kaki dengan memakai kaus kaki dapat membantu melebarkan pembuluh darah dan menyesuaikan termostat internal Anda.

Jadi, ciptakan suhu optimal untuk kualitas tidur Anda. Anda bisa melakukannya dengan menjaga suhu kamar tidur di antara 16-19 derajat Celcius. Suara keras Meskipun Anda tipe orang yang bisa tertidur dengan TV menyala, kebisingan masih dapat berdampak besar pada kualitas tidur Anda.

Mengurangi kebisingan latar belakang diyakini dapat membantu meningkatkan jumlah tidur nyenyak yang Anda dapatkan setiap malam dan mengurangi frekuensi Anda bangun di malam hari.

 

 

 

 

 

 

Artikel asli