Vaksinasi Covid-19 Diliburkan saat Lebaran, Info Kemenkes

liputanberitaku.com–Pemerintah telah menetapkan libur Lebaran pada tanggal 12-14 Mei 2021. Selama masa libur Lebaran, program vaksinasi Covid-19 juga akan ditiadakan.

Hal tersebut disampaikan oleh Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Siti Nadia Tarmizi. “Hanya pas Lebaran saja tidak ada vaksinasi. Selanjutnya akan tetap ada vaksinasi,” ujar Nadia. Nadia mengatakan, kendati libur saat libur Lebaran, hal tersebut tidak akan mengganggu jalannya program vaksinasi Covid-19 yang telah disusun oleh pemerintah. “Mundur 2-4 hari tidak masalah, dan ini sudah diatur sebenarnya oleh sistem,” ujar Nadia.

Data vaksinasi Covid-19 nasional

Mengutip data Kemenkes per Selasa (11/5/2021) pukul 12.00 WIB, diketahui bahwa 7 per 100 penduduk sasaran vaksinasi sudah mendapatkan 1 dosis vaksin.

Berikut cakupan vaksinasi untuk dosis 1 dan 2:

  1. Total vaksinasi dosis 1: 13.615.313 penerima (33,74)
  2. Total vaksinasi dosis 2: 8.870.424 penerima (21,98)

Rincian kategori penerima vaksin adalah sebagai berikut:

1. Tenaga kesehatan, sasaran penerima 1.468.764

  • Vaksinasi dosis 1: 1.501.578 penerima
  • Vaksinasi dosis 2: 1.367.394 penerima

2. Lanjut usia, sasaran penerima 21.553.118

  • Vaksinasi dosis 1: 2.780.114 penerima
  • Vaksinasi dosis 2: 1.809.822 penerima

3. Petugas publik, sasaran penerima 17.327.167

  • Vaksinasi dosis 1: 9.332.804 penerima
  • Vaksinasi dosis 2: 5.692.514 penerima

Provinsi dengan vaksinasi terbanyak, Berikut 5 provinsi di Indonesia dengan cakupan vaksinasi terbanyak, data per 9 Mei 2021.

Vaksinasi dosis 1

  • DI Yogyakarta 58,43%
  • Jawa Timur 43,7%
  • Bali 121,72%
  • DKI Jakarta 70,71%
  • Kepulauan Riau 45,23%

Vaksinasi dosis 2

  • DI Yogyakarta 38,03%
  • Kalimantan Timur 25,77%
  • Bangka Belitung 24,75%
  • Bali 49,31%
  • DKI Jakarta 47,1%

Vaksinasi Gotong Royong

Pemerintah akan memulai program vaksinasi Gotong Royong bagi perusahaan swasta setelah libur lebaran.. Pengadaan vaksin Covid-19 untuk vaksinasi gotong royong tersebut dibebankan kepada perusahaan swasta. Kemudian, vaksin diberikan secara gratis kepada karyawan atau buruh serta keluarganya.

Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah telah menetapkan biaya vaksinasi gotong royong yang diperuntukkan bagi perusahaan. “Sudah ditetapkan harga vaksin Rp 375.000 per dosis dan penyuntikan Rp 125.000, sehingga totalnya Rp 500.000,” kata Airlangga. Terdapat dua jenis vaksin Covid-19 yang akan digunakan untuk vaksinasi Gotong Royong, yakni vaksin buatan Sinopharm, dan vaksin buatan CanSino Biologics.

 

 

 

 

 

 

 

Artikel asli