Tempe Diajukan Jadi Warisan Budaya UNESCO

liputanberitaku.com– Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno akan mendaftar tempe sebagai peninggalan budaya UNESCO. Ini respon Indonesia Tempe Movement.
Tempe sebagai makanan tradisionil asli Indonesia. Tidak cuma sedap, tempat banyak memiliki faedah untuk kesehatan badan. Disebut sebagai makanan daerah, tempe malah akan didaftarkan jadi peninggalan budaya UNESCO.

Hal itu dikatakan oleh Menparekraf Sandiaga Uno dalam sebuah pertemuan per, Senin (24/05). Sandiaga Uno mengharap karena ada predikat dari UNESCO, masakan tempe sebagai produk kebanggaan bangsa akan bertambah.

 

“Ini menarik sesudah kami menggerakkan dangdut sebagai intangible cultural heritage, tempe ini jadi poin seterusnya. Penyiapan telah dilaksanakan buat kami masukan tahun depannya,” tutur Sandiaga Uno.

Sandiaga Uno akan memberikan dukungan hal itu baik tempe dari yang memiliki ukuran kecil sampai yang besar. Rencana tempe yang hendak didaftarkan sebagai peninggalan budaya UNESCO ini tentu saja mendapatkan respon yang positif dari Indonesia Tempe Movement.

Indonesia Tempe Movement sendiri sebagai organisasi yang mempunyai tujuan untuk mengenalkan tempe lebih luas dengan gambar yang lebih bagus dibanding awalnya. Ke detikcom (26/05) Diandro dari Tempe Movement mengatakan suportnya ke rencana itu.

“Saya benar-benar memberikan dukungan ya, karena ini wawasannya telah ada dari lima tahun lalu. Bahkan juga awalnya dari 2015 telah dibahas jika tempe akan didaftarkan sebagai intangible cultural heritage,” tutur Driandro.

Di tahun 2015, rencana tempe jadi peninggalan budaya menjadi bahan dialog International Konferensi on Tempe. Pertemuan itu sebagai cikal akan terciptanya Indonesia Tempe Movement.

Rencana itu awalannya sudah digotong oleh PATPI atau Perhimpunan Pakar Tehnologi Pangan Indonesia dan komunitas tempe Indonesia. Tetapi sayang, rencana itu sempat terlambat dengan hal-hal lain.

Menurut Driando, rencana registrasi tempe sebagai peninggalan budaya UNESCO ini pantas jadi fokus utama, karena tempe sendiri banyak memiliki faktor yang perlu untuk warga Indonesia.

“Karena jika saya saksikan dari peninggalan budaya yang lain berapa banyak sich peninggalan budaya yang hubungannya dengan kesehatan dan kesejahteraan warga. Jika gamelan dan dangdut itu punyai argumen masing-masing ya dan juga penting,” tutur Driando.

“Jika dilihat tempe ini punyai dimensi yang lain di mana hubungannya sebagai makanan yang bergizi, ramah lingkungan dan dapat dijangkau. Dan banyak pula faktor lain jika tempe itu asli Indonesia,” ikat Driando.

Driando mengatakan jika rencana tempe didaftarkan sebagai peninggalan budaya harus digalakkan tempatnya di dunia internasional. Driando mengharap tidak cuma tempe kedelai, tapi juga tempe dari kacang-kacangan lain.

“Keinginan saya tempenya dari kacang-kacangan lain saja. Tetapi sich jika saya saksikan, perubahan saat ini keliatannya arahnya sepertinya akan kedelai dahulu, meskipun keinginannya dapat meliputi macam tempe yang lain,” papar Driando.

Selanjutnya, Diandro bersama dengan Tempe Movement siap bila Sandiaga Uno memerlukan kontribusi dalam rencana itu. Ingat Tempe Movement mempunyai beberapa data ilmiah untuk memberikan dukungan claim manfaat tempe.