Kesalahan Saat Pasang Baby Car Seat

liputanberitaku.com– Penggunaan kursi khusus bayi (Baby Car Seat) pada mobil sebagai salah satunya aspek khusus yang mendukung keselamatan dan kenyamanan saat diperjalanan dengan keluarga.

Sayang, banyak pemilik pengemudi yang salah penerapan penggunaan kursi itu. Hingga kurang maksimal bahkan juga dapat mencelakakan bayi tersebut.

Minimal ada banyak kekeliruan yang sering dilaksanakan dalam memasangkan car seat. Salah satunya, sabuk pengaman tidak pas gunakan, bangku terlampau kendur,dan status bayi terlampau cepat menghadap di depan.

Car seat dipasang di kursi depan

Airbag memang berperan membuat perlindungan sopir dan penumpang di bangku depan bila terjadi bentrokan. Tetapi Bunda harus memahami, jika alat pengaman ini malah mencelakakan keselamatan Sang Kecil. Bila terjadi kecelakaan, kantung udara akan megar sampai bisa berkenaan kepala Sang Kecil dan mengakibatkan cidera serius atau fatal.

Oleh karenanya, tidak boleh tempatkan baby car seat di bangku depan. Yang paling aman, bayi harus ditaruh di bangku belakang sisi tengah. Bila terpasang pada bagian samping dekat pintu atau jendela, dicemaskan akan menyebabkan cidera serius pada bayi saat terjadi bentrokan.

Tali pengikat car seat longgar

Sabuk pengaman atau tali pengikat semestinya terpasang dengan kuat. Maksudnya, untuk menahan bayi bergerak di depan. Bila terjadi tubrukan, car seat yang kendur dapat membuat bayi mengenai bangku dan dasbor mobil, hingga menyebabkan cidera muka atau kepala yang serius.

Menambah lapisan

Bunda, menambah susunan untuk memberikan kenyamanan untuk bayi rupanya tidak disarankan. Bantal, selimut, dan guling tebal dapat membuat tali bangku bayi tidak bekerja secara benar. Tambahan itu dapat membuat sabuk jadi tidak kuat, hingga malah mencelakakan bayi.

Mengikat tali terlalu tinggi

Mengikatkan tali terlampau tinggi dapat mengakibatkan anak terlontar dari baby car seat saat terjadi kecelakaan. Ikatlah tali pengikat lewat lubang pada baby car seat yang berada di atas atau bawah pundak bayi.

Tidak memeriksa car seat dengan benar

Saat beli baby car seat, yakinkan Bunda mengecek beberapa hal berikut ini:

  • Panduan langkah pemasangan.
  • Model kursi.
  • Cap atau simbol perusahaan yang menghasilkannya.
  • Tanggal produksi. Pastikan baby car seat dibuat tidak lebih dari 6 tahun lalu.
  • Kredibilitas produk. Pastikan produk semacam tak pernah alami cacat produksi.
  • Kelengkapan produk. Yakinkan tidak ada sisi yang lenyap.

Bayi menghadap ke depan

Saat sebelum anak berumur dua tahun, gunakanlah baby car seat menghadap sandaran bangku mobil, bukan menghadap di depan. Disamping itu, sandarkan kepala bayi secara benar supaya tidak menunduk di depan dan menghalangi jalan napas.

Supaya kekeliruan-kesalahan di atas dapat dijauhi, Bunda dan Ayah seharusnya ikuti panduan penempatan baby car seat dengan cermat. Yakinkan Bunda memakai mode bangku khusus bayi yang sesuai umur, berat, dan tinggi tubuh Sang Kecil.

Mencuplik dari situs ehomebaby.com, arah bangku menghadap ke belakang karena tulang punggung bayi di bawah dua tahun relatif semakin kuat dari sisi lain. “Saat anak menghadap ke belakang, punggungnya (sisi paling kuat dari badannya) dapat baik mempernyerap kemampuan besar dari tubrukan. Menghadap di depan, kepala bayi yang relatif berat bisa terlontar di depan,” catat pengakuannya.