Risiko Mobil Pikap dengan Muatan Berlebih

liputanberitaku.com– Dengan mobil pikap, banyak peluang usaha yang dapat dijalankan. Seperti tukang sayur, matrial, sampai kulineran. Jadi tidak bingung bila kendaraan dengan bak terbuka ada di belakang ini jadi opsi untuk berwiraswasta. Dimensinya yang tidak besar, membuat mobil pikap bebas lewat di perumahan. Walaupun begitu, masih tetap dapat sekalian mengusung banyak barang bawaan.

Namun dengan semua kepraktisan itu, banyak pemakainya yang menyalah gunakan bak terbuka saat isi muatan. Dengan pengertian, bawa muatan yang melewati kemampuan mobil. Ini dilakukan, untuk dapat mengantar atau bawa barang sebanyaknya dalam 1x jalan. Arah awalannya pasti membuat untung, tetapi sebenarnya berkendaraan dengan mobil pikap yang kelebihan muatan dapat menyebabkan rugi dalam usaha.

Minimal itu yang ingin disarankan oleh Asst. To Servis Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales, Hariadi. Menurutnya, muatan mobil pikap sebaiknya sama sesuai referensi pabrikasi. Mengambil contoh untuk Suzuki Carry, optimal berat barang yang dapat diangkut ialah 1 ton.

“Penggunaannya juga harus diperhatikan supaya sesuai rekomendasi pabrikan. Kami terus akan berusaha mendatangkan beberapa produk berkualitas untuk memberikan dukungan beberapa aktor usaha dan ekonomi Indonesia,” tutup Hariadi.

Pemakaian mobil pikap sebagai pendukung aktivitas ekonomi sekarang ini makin bermacam, sebagaimana untuk jual makanan atau minuman, sampai jasa angkut barang. Jumlahnya kesempatan usaha yang bisa didukung, membuat mobil tipe itu jadi alternative komersil nomor satu. Namun dalam pemakaiannya, pemilik tetap harus bijak.

Berikut risiko mobil pikap terlalu banyak muatan.

1. Perform Mesin Berkurang

Saat bawa muatan berlebihan, mesin dipaksakan untuk bekerja lebih keras. Bila dilaksanakan terus-terusan, dalam periode panjang hal itu berpotensi mengurangi performa mesin dan kendaraan keseluruhannya.

2. Boros Bahan Bakar

Seperti point awalnya, muatan optimal yang tidak sesuai dengan referensi pabrikasi membuat mesin bekerja lebih keras supaya mobil bisa jalan mengusung muatan.

Ini membuat bahan bakar yang dikeluarkan makin besar dan pada akhirnya biaya bahan bakar membengkak.

3. Ban Semakin Tipis

Memaksa muatan terlalu berlebih beresiko besar pada ban, karena membuat sisi ban yang bergesekan langsung dengan permukaan jalan bekerja lebih berat dan aus. Disamping itu, ini membesarkan resiko pecah ban bersamaan ada kenaikan temperatur pada ban karena kelebihan muatan.

4. Suspensi Tidak Maksimal

Suspensi jadi sandaran penting dalam kendaraan. Bila beban terlampau berat atau terlalu berlebih, maka mempunyai potensi kurangi performa suspensi hingga mobil jadi kurang maksimal dipakai. Disamping itu, performa suspensi memengaruhi kekuatan rem dalam hentikan kecepatan kendaraan.

5. Tidak Aman Digunakan

Keamanan dan keselamatan ialah aspek terpenting yang perlu jadi perhatian saat berkendaraan. Muatan yang melewati kemampuan bisa hilangkan kesetimbangan mobil, susah saat bermanuver, sampai beresiko besar mengakibatkan kecelakaan.