Gadis Bali Ayu Disuarakan oleh Game PS5 “Kena: Bridge of Spirits”

Liputanberitaku.com – Game petualangan terkini yang dipenuhi dengan sedikit nuansa budaya Bali, Kena: Bridge of Spirits akan meluncur di PC, PlayStation 4 (PS4), dan PlayStation 5 (PS5) pada 24 Agustus 2021.

Beberapa waktu saat sebelum peluncurannya, Ember Lab, studio game Amerika Serikat (AS) yang membuat games itu, ungkap informasi-informasi berkaitan beberapa orang yang turut serta dalam pembikinan games itu.

Salah satunya yang memikat ialah kedatangan wanita asal “Pulau Dewata” Bali namanya Dewa Ayu Dewi Larassanti, sebagai pengisi suara dari figur khusus alias protagonis games terbaru ini yang tentu saja namanya Terkena.

Wanita yang dekat diundang Ayu itu sebagai mahasiswa yang jalani study di Kampus California Los Angeles (UCLA) jalur World Arts and Cultures.

Dia akui baru pertama kalinya masuk ke dunia voice acting. Meskipun begitu, Ayu sebetulnya telah memperdalam beragam pengetahuan mengenai seni, khususnya di dunia tari dan musik, sejak awal kali.

Semenjak usia 5 tahun, wanita yang suka bermain games balap mobil Mario Kart ini telah memperoleh ketrampilan seni dari group musik dan penari asal Pengosekan, Bali yang namanya Cudamani.

Di group yang mainkan alat musik gamelan dan perkusi itu, seringkali Ayu hadir untuk melipur beberapa pemirsa di atas pentas.

Terkena: Bridge of Spirits ikut diwarnai dengan sentuhan musik ciri khas Bali, di mana Cudamani menjadi satu diantara band yang membuat aransemen musik games itu.

Ayu menyebutkan kedatangan Cudamani menjadi representasi dari alat musik gamelan di ranah global. Selainnya Cudamani, pengetahuan seni didapat dari ibunya yang namanya Emiko yang disebut artis pengisi suara professional.

Karena baru pertama kalinya masuk ke voice acting, Emiko disebutkan sering menuntun, mengajarkan, dan latih Ayu untuk isi suara watak Terkena.

Figur Ayu dan Terkena yang sama Ayu sendiri akui berasa nyaman jalankan pekerjaannya untuk isi suara Terkena.

Karena, banyak nilai-nilai Terkena yang di-claim sama dengan Ayu, satu diantaranya ialah jalinan ke-2 nya dengan figur ayah.

“Terkena selalu berusaha keras menuntaskan rintangan yang ditemui, sambil menolong seseorang berdasar pengalaman ayahnya yang ia sayangi,” tutur Ayu, seperti diambil KompasTekno dari Emberlab, Rabu (30/6/2021).

“Saya mempunyai jalinan yang bagus dengan ayah saya. Ia mengajari beberapa hal mengenai gamelan dan budaya Bali, dan ia sering jadi anutan saya,” tambah Ayu.

Ayu meneruskan, ada banyak karakter Terkena yang dia anggap menginspirasi dan dapat diaplikasikan dalam hidupnya.

Salah satunya seperti figur wanita yang sabar, pemberani, dan baik kesemua orang. Walau nyaman dan cuman jadi pengisi suara, Ayu sebetulnya harus juga memakai gerakan badan supaya semakin dapat rasakan diskusi yang memvisualisasikan tindakan dari figur Terkena.

Bahkan juga, dia mengaku kesusahan untuk membikin bermacam dampak suara, yang mengikuti beragam tindakan yang sudah dilakukan Terkena yang dia anggap sebagai olahraga.

“Saya harus gerakkan badan saya dalam ruangan rekaman, maknanya saya harus menonjok suatu hal, menabrakkan kepala ke mikrofon, memukul tembok ruang, atau berlari sana sini dengan dokumen,” papar Ayu. “Meskipun konyol, itu semua membahagiakan,” tandas Ayu.

 

 

Artikel asli