Belajar Fotografi : Teknik Fotografi Depth of Field

Teknik Fotografi Depth of Field

Liputanberitaku.com — Depth of Field (DOF) sebagai salah satunya ide paling penting dalam photografi. Pahami apakah itu Depth of Field dan beberapa faktor yang memengaruhinya, sebagai beberapa hal penting yang perlu didalami oleh semua photografer. Banyak photografer memandang jika semua photografer baik itu pemula atau pro dapat mengontrol Depth of Field dengan sesuaikan aperture. Tetapi tahukah kamu jika Teknik Fotografi Depth of Field dipengaruhi oleh faktor lain?

Nach, ini kali kami akan menerangkan secara simpel mengenai Teknik Fotografi Depth of Field dan bagaimanakah cara mengaturnya.

Teknik Fotografi Depth of Field

Teknik Fotografi Depth of Field ialahg jarak di antara benda paling dekat dan paling jauh dalam sebuah photo yang terlihat tajam. Saat ini, camera yang kita punyai cuman dapat konsentrasi secara tajam pada satu titik. Tetapi peralihan dari konsentrasi secara tajam jadi tidak tajam terjadi dengan bertahap, hingga istilah ‘acceptably sharp (konsentrasi yang paling tajam)’ jadi kendur.Secara tehnis, langkah kamu menyaksikan gambarnya dan berapakah ukuran yang hendak kelihatan pada gambar itu sebagai salah satunya factor yang memberi kontributor pada berapa terang gambar yang hendak kamu dapatkan.

Saat sebelum kami meneruskan pada beberapa hal yang bisa mempengaruhi Teknik Fotografi Depth of Field, karena itu lebih dulu kami ingin memperlihatkan ke kamu penyiapan-persiapan kamu butuhkan untuk ambil gambar sama seperti yang terlihat pada artikel ini.

Semoga langkah ini memberi kamu sedikit wacana berkenaan photo dan nuansa yang lebih bagus berkenaan jarak di antara object yang akan diambil. Untuk mengganti jarak camera dengan object yang akan diambil, karena itu kami mengalihkan tripod untuk ada lebih dekat / lebih jauh dari alat peraga (dalam masalah ini object pengambilan foto).

Apperture

Aperture ialah bukaan pada lensa yang memungkinkannya sinar lewat ke arah sensor camera. Aperture akan melebar hingga memungkinkannya sinar yang masuk jadi lebih banyak supaya bisa kontraksi untuk batasi sinar yang diterima saat keadaan jelas. Aperture sebagai salah satunya hal yang dipikir oleh tiap photografer pertama kalinya, saat akan lakukan rekonsilasi dengan Depth of Field.

 

Aperture besar yang terkait langsung dengan f-stop kecil, hasilkan Depth of Field yang kurang tajam (dangkal). Disamping lainnya, aperture kecil atau nomor f-stop besar, hasilkan gambar dengan Depth of Field yang baik dan tajam.

Jarak dengan kamera

Nach, salah satunya aspek khusus yang lain kembali yang dapat memengaruhi Teknik Fotografi Depth of Field ialah jarak di antara camera dan subyek. Makin pendek / dekat jarak itu, karena itu makin kecil juga Depth of Field yang didapat. Sudah pernahkah kamu coba ambil gambar close-up sebuah bunga atau serangga dalam jarak yang dekat, tetapi tidak dapat memperoleh konsentrasi subyek secara detail, bahkan juga dengan aperture yang kecil? Ini disebabkan karena jarak di antara camera dengan subyek. Makin dekat kamu dengan subyek kamu, karena itu kamu akan memperoleh Teknik Fotografi Depth of Field yang kurang tajam.

Lihat beberapa gambar di bawah ini. Jarak subyek camera pada gambar yang pertama ialah 1.5 m. Tiap akhir ambil gambar, kami hentikan aperturnya. Selanjutnya pada gambar yang ke-2 , jarak konsentrasi subyek camera kurang dari ½ m. Lihatlah 2 hal di bawah ini. Setiap serangkaian gambar, saat aperture menyempit, karena itu Depth of Field bertambah. Selanjutnya, untuk tiap pasang photo yang diambil dengan memakai aperture yang serupa, maka ada semakin banyak ruangan saat jarak camera dengan subyek semakin besar / jauh.

Panjang Fokus Lensa

Lensa pojok lebar (lensa konsentrasi yang pendek) mempunyai Teknik Fotografi Depth of Field yang lebih dalam daripada lensa tele (lensa konsentrasi yang panjang). Hmmmm, tidak sich! Memang sich, bila kamu ambil gambar dan tidak mengganti jarak subyek dengan camera, karena itu ini ada betulnya. Kamu dapat menyaksikannya pada gambar di bawah ini.

Sebagai tambahan: Ke-2 gambar di bawah ini diambil pada jarak yang serupa yakni 2 m. Sekalinya diambil dengan memakai jarak dan aperture yang serupa, tetapi Depth of Field yang semakin besar terlihat pada konsentrasi lensa yang lebih kecil / sempit.

Sensor size

Selainnya aperture, focal length, dan jarak camera dengan subyek, ukuran sensor memengaruhi Depth of Field. Secara singkat, camera dengan sensor yang lebih kecil mempunyai Depth of Field yang lebih dalam. Tetapi, kamu harus waspada saat akan membuat perbedaan di antara camera yang satu sama yang lain. Kamu harus cari camera dengan panjang lensa konsentrasi yang serupa hingga pojok penglihatannya sama. Bila kamu ambil gambar pada jarak yang serupa dengan aperture yang serupa juga, karena itu kamu akan merasakan jika sensor yang semakin besar memiliki Depth of Field yang buruk dibanding dengan sensor yang lebih kecil.

Demikian artikel tentang Teknik Fotografi Depth of Field, semoga bermanfaat