Liputanberitaku.com — Film sci-fi Godzilla vs. Kong sudah masuk bioskop Indonesia, sejak 25 Maret 2021 kemarin. Bagi kamu yang belum sempat menontonnya, manfaatkan akhir pekanmu untuk menyaksikan film epik ini di bioskop.

Tapi, tetap perhatikan protokol kesehatan, ya. Karena, kamu memang memerlukan layar yang besar dan tata suara mumpuni untuk menikmatinya secara maksimal.

Baca juga : Godzilla vs Kong Cetak Rekor Film Hollywood Terlaris kala Pandemi

Sejauh ini setiap film di MonsterVerse digarap oleh sutradara yang berbeda-beda? Gareth Edwards menyutradarai Godzilla (2014), Jordan Vogt-Roberts menyutradarai Kong: Skull Island, serta Michael Dougherty memimpin Godzilla: King of the Monsters, dan masing-masing film itu terasa sangat berbeda dari yang terakhir. Jadi, beda sutradara, beda film, kan?

Berikut fakta dan keseruannya :

Film ke-36 dalam The Godzilla Saga

Jika ditotal, Godzilla vs. Kong akan menjadi film Godzilla ke-36, termasuk film Roland Emmerich, Godzilla (1998). Kalau kamu termasuk menghitung produksi Toho, maka keempat film MonsterVerse ini secara teknis tidak akan dimasukkan dalam penghitungan Godzilla, karena ini semua adalah produksi Hollywood.

Meski begitu, penggemar King Kong biasanya cenderung lebih santai dan lebih menerima dua film King Kong produksi Jepang—King Kong vs. Godzilla dan King Kong Escapes—sebagai bagian dari saga King Kong.