Bagaimana Aturan Tradisi Ziarah Kubur Jelang Bulan Ramadan?

Liputanberitaku.com — Bagaimana Aturan Tradisi Ziarah Kubur Jelang Bulan Ramadan?- Dalam beberapa hari, seluruh umat Islam di dunia akan beribadah di bulan suci Ramadhan. Seperti beberapa negara lain, umat Islam Indonesia juga memiliki banyak tradisi menyambut Ramadhan

Salah satunya adalah ziarah kubur. Tradisi atau kebiasaan ziarah kubur ini juga biasa dilakukan usai saat Idul Fitri. Lalu, bagaimana aturan tradisi ziarah kubur jelang bulan ramadan?

Baca Juga : Pesona Gunung Lawu, Mistis Atau Fantastis ?

“Di tanah air kita ini, begitu di bulan Syaban atau pertengahan Syaban, jelang bulan Ramadan atau setelah Ramadan, orang-orang biasanya melaksanakan ziarah kubur,” terang pengajar di Institut Perguruan Tinggi Ilmu Al Quran (PTIQ), Firman Arifandi, saat dihubungi Liputan6.com, beberapa hari lalu.

“Secara dalil, memang tidak ada ziarah kubur itu harus bulan Ramadan. Namun, para ulama mengambil dalil dari qiyas. Qiyasnya atau analoginya adalah berangkat dari hadis atau riwayat di mana Rasulullah SAW membiasakan ziarah ke Masjid Quba setiap Sabtu,” sambung Firman.

Baca Juga : Ini yang Perlu Disiapkan Penjual Online agar Laris Menjelang Ramadhan

Secara prinspip, ziarah kubur itu sunah. Sebagaian ulama memperbolehkan kita untuk mentradisikan ziarah kubur, baik jelang Ramadan atau pun saat Idul Fitri.

“Sepanjang ziarah kubur nggak neko-neko. Hanya mendoakan ahli kubur, setelah itu selesai. Itu hukumnya sunah. Orang boleh saja mentradisikannya. Yang menjadi catatan adalah ketika seorang mewajibkannya,” terang Firman.

Dulu Nabi Muhammad pernah melarang ziarah kubur, Firman menambahkan. Alasannya, karena takut adanya kemusyrikan-kemusyrikan dan meratapi kesedihan dan berkata buruk. Namun kenapa kemudian diperbolehkan?

Menurut Firman, dalam hadis riwayat Hakim dikatakan, “Dulu saya melarang kalian ziarah kubur, tapi sekarang ziarahlah. Datangilah kuburan-kuburan itu, karena ziarah kubur itu dapat melunakkan hati, menitikkan air mata, mengingatkan kita kepada akhirat. Dan janganlah berkata buruk saat ziarah kubur”.

 

Baca Juga : Sindrom Putri Tidur, Gadis Di Kalsel Tertidur Sampai 13 Hari

 

 

 

 

#artikel-asli