NASA Lands Ingenuity, Helikopter Mars Pertama

liputanberitaku.com- NASA menerbangkan helikopter kecil tak berawak yang dibawa rover terbaru ke Mars, mengidentifikasi penerbangan pertama kali yang dikontrol manusia dan bermotor dari planet lain. Kecerdasan hentikan pendaratan – dan beberapa insinyur luar angkasa benar-benar semangat.

“Sudah pasti, kami benar-benar senang,” kata Matthew Golombek, periset senior di Jet Propulsion Lab NASA, dalam pembicaraan telephone dengan WIRED tidak lama sesudah team kecerdikan ketahui kesuksesan itu. Data yang masuk ke computer JPL Senin pagi ialah “nominal,” kata NASA. “Setiap Anda sukses landing di pesawat luar angkasa, itu ialah peristiwa yang sangatlah baik,” kata Golombek.

Kepandaian bertambah sekitaran 1 mtr. per detik, sampai 3 mtr. – sekitaran 10 mtr. di atas Mars. Helikopter itu digantung secara paralel dengan perlengkapan electronic hebat dan landing pada tempat 40 detik awalnya. Kepandaian selanjutnya menyampaikan pesan yang sudah mereka mencari sepanjang nyaris satu dasawarsa ke beberapa mekanik yang terlilit di atas lapangan: Visi sudah terwujud. Drone mengambang mengirim kembali video hitam-putih yang teduh, dan camera resolusi tinggi dari Perseverance rover ambil gambar penerbangan dan landing dari terlalu jauh.

“Saat ini kami bisa menjelaskan jika beberapa orang menerbangkan helikopter di planet lain,” kata MiMi Aung, team manager project sesudah penerbangan, saat ia ada di depan seniman tembok raksasa, dan pesan “THINGS DARE SUDAH” dikasih code menjadi parasut pendarat.

Baca juga : NASA Meluncurkan Astronot ke ISS dengan Roket SpaceX yang Digunakan Kembali

Baca juga : Penerimaan berani NASA dari Kapal Luar Angkasa ke Bulan

Mesin yang dikirimkan oleh manusia ke Mars jadi makin hebat semenjak pelacak pertama, Sojourner, dikeluarkan di tahun 1997. Robot tempatkan roda pertama di Mars, dan ponakannya, Spirit, Opportunity, dan Curiosity, ikuti seri mereka. eksperimen ilmiah. Tetapi Persistence – barisan paling besar dalam barisan yang landing pada Februari – mengorbit Planet Merah dalam perutnya. Intelijen ialah usaha pertama NASA untuk menerbangkan drone ke planet lain. Tubuh antariksa dan kontraktor yang turut serta dalam bentuknya ingin kurangi dari data penerbangan design dengan lebaran riset yang semakin besar untuk visi masa datang.

Pada pertemuan jurnalis Senin pagi, Aung menggambarkannya sebagai “penerbangan yang sangatlah baik” saat ia melihat video rover. “Saya pikir saya tidak pernah dapat stop melihat kembali dan kembali,” ucapnya.

Demo Tehnologi Pendatang 1997 dengan NASA mensertifikasi pelacak selanjutnya, Michael Watkins, direktur JPL, menjelaskan pada pertemuan jurnalis. “Apa yang sudah dilaksanakan oleh team kecerdikan memberikan kita dimensi ke-3 ,” kata Watkins. “Saya berpikir sama seperti itu langkah kami membuat masa datang.”

Kecerdikannya terlihat seperti satu ekor nyamuk berkaki empat yang mengayunkan dua bilah helikopter dan panel surya di kepalanya. Tingginya sekitaran 2 kaki dan mempunyai kaki 15 inch yang digenggam secara vertikal di medan asing yang bergerigi. Bilah rotor serat karbon dengan lebar 4 kaki berputar-putar cepat sekali untuk menampung ukuran body yang cocok dengan battery, sensor, camera, dan hub yang menjalankan semua komponen secara bertepatan.

Terbang di Mars berbeda jauh dengan terbang di Bumi. Gravitasi di situ 62 % lebih kurang kuat, tapi atmosfernya 99 % lebih tipis dan memberinya daya angkat yang lebih sedikit. Ini bakal jadi menerbangkan helikopter 100.000 kaki di Bumi dengan rekor ketinggian kurang dari 41.000 kaki untuk helikopter dan 85.000 untuk pesawat terbang. Bilah rotor Ingeniity berputar-putar sampai 2.537 perputaran per menit untuk menyeimbanginya – sekitaran 5 kali bisa lebih cepat dibanding Pisau berputar-putar Helikopter bumi.

Karena atmosfernya yang tipis, temperatur harian di Mars bisa berfluktuasi lebih dari 150 derajat, yang paling bervariatif dalam kepadatan udaranya. Insinyur perlu menimbang kantung udara yang tidak bisa dihandalkan ini. “Penekanan di atas laut Bumi sedikit berbeda,” kata Ben Pipenberg, seorang insinyur aeromekanik di AeroVironment. Maskapal California sudah bekerja untuk JPL semenjak 2013 untuk merealisasikan gagasan helikopter itu. Tapi Mars meneruskan: “Kami bisa mengganti penekanan operasi naik atau turun sekitaran 30 sampai 40 % dari lokasi operasi kami sekarang ini dan masih tetap terbang secara baik.”

Tiap sisi dari helikopter direncanakan untuk mengoptimalkan fungsionalitas dan meminimalisir berat. Berat keseluruhan bilahnya ialah 70 gr, kurang dari setumpuk kartu. Keseluruhan drone dengan harga $ 85 juta mempunyai berat sekitaran 4 pon – kurang dari 1 liter es cream.

Baca juga : NASA Meluncurkan Astronot ke ISS dengan Roket SpaceX yang Digunakan Kembali

Baca juga : Penerimaan berani NASA dari Kapal Luar Angkasa ke Bulan

Visi sebetulnya dari kecerdikan ialah mendemokan penerbangan di Mars dan merekam data tehnik mengenai langkah kerja organ mekanis dan electronic – ini ialah uji coba. “Kami terbang sesuai misi Mars,” kata Bob Balaram, chief engineer of ingenuity, ke WIRED saat sebelum penerbangan. “Khayalan kami bisa dipikirkan di computer kami; bisa dipikirkan di superkomputer kami; bisa dipikirkan dalam replikasi; bisa dipikirkan di sarana pengetesan kami di Bumi. Kami ingin menyaksikan beberapa hal apa yang lenyap.”

Arah intinya ialah penerbangan dan pendaratan yang aman: “Ia melemparkan kotak,” kata Balaram. – Hal yang lain kemudian ialah bonusnya.

Dan ada banyak sekali bonus prospektif. Dalam penerbangan, kecerdikan tangkap crosstalk di antara otak dan paket sensornya – akselerometer, altimeter, inclinometer, giroskop, dan camera – untuk memberinya jawaban atas pertanyaan seperti, “Berapa konstan kita dapat jaga benda ini masih tetap pada udara?” Data ini, yang dicatat 500 kali per detik, akan penting untuk visi di masa datang, beberapa karena helikopter bisa mencapai semakin banyak dataran dibanding kapal pelacak yang bergerak lamban. (Kegigihan membuat lebih susah untuk menghanguskan medan dengan kecepatan 4 cm per detik – 0,1 mil /jam.) NASA mengirim dengan lebaran yang lebih berambisi ke Mars untuk mengincar pelacak masa datang, kumpulkan contoh, dan satu hari bahkan juga menolong astronot dalam visi.

Selama ini, kecerdikan sudah habiskan beberapa minggu. Insinyur NASA membuat helikopter untuk tinggal landas dari permukaan Mars, tidak dari pelacak . Maka mereka mengetok Lockheed Martin untuk membikin paket yang membuat perlindungan kecerdikan lewat tinggal landas dan pendaratan dan melepaskan Anda dari pelacak. Roda pendaratan berupa gitar dibikin membuat perlindungan helikopter dari debu dan kerikil lebih dari satu bulan sesudah landing. Mereka harus juga membuat mekanisme super enteng untuk menyambungkan drone dan pelacak. “Salah satunya hal yang sangat menarik ialah jaringan listrik ke helikopter,” kata Jeremy Morrey, seorang insinyur di team Lockheed Martin. JPL memerlukan jaringan robotik untuk memakai kabel bekerja tinggi, yang tradisionil lumayan berat.

Baca juga : NASA Meluncurkan Astronot ke ISS dengan Roket SpaceX yang Digunakan Kembali

Baca juga : Penerimaan berani NASA dari Kapal Luar Angkasa ke Bulan

“Connector pesawat yang ada seperti connector ulir kelas militer yang besar sekali – cuman satu yang beratnya sejumlah kecil dari berat keseluruhan helikopter . Maka itu betul-betul keluar, “kata Morrey.” Jadi kami harus mendapati suatu hal yang betul-betul baru, kami harus membuat jaringan listrik itu, dan kami tetap harus hidup di semua lingkungan, dan pada intinya kami harus menambah massa 0 dari massa apa saja ke helikopter. ”

Pada 21 Maret, Perseverance mengawali rangkaian cara yang pada akhirnya menuntaskan kasus yang mengikutsertakan helikopter itu. Dalam enam hari, ledakan piroteknik yang dikontrol putuskan kabel dan baut yang meredam helikopter di tempatnya. Motor kecil mengawali dan berbelokkan robot lempeng. Pengunci dipasang pada tempatnya untuk tempatkan ke-4 kaki pada tempatnya. Penemuan itu bergantung di atas Mars, siap untuk rasakan kotoran merah. Di tanggal 30 Maret, ada satu peristiwa paling akhir untuk menggunting kabel paling akhir: Kepandaian saat ini berdiri di bawah pelacak seperti telur baru dan benar-benar mahal. Ketahanan selanjutnya melaju dari dasar dan helikopter rasakan cahaya matahari Mars untuk pertamanya kali.

Cahaya matahari penting untuk visi ini. Kecerdikan tak pernah kembali lagi ke perut pelacak, jadi tiap ampere di dunianya datang dari battery yang berisi panel surya. Juice mengucur ke motor yang memberikan makan bilah dan pemanas internnya. (Malam Mars dapat turun sampai -130 derajat Fahrenheit.) Untuk ketahui apa mesin seperti Ingenuity bisa bertahan hidup di Mars dan terbang seringkali, beberapa insinyur sudah mengawasi dengan jeli berapa baik battery dan insulasinya bisa mengatasinya. Pada 4 April, JPL akan rayakan kecerdikan yang hendak bertahan saat malam pertama kalinya.

“Tarikannya menyusut satu demi satu,” kata Morrey ke WIRED dua minggu saat sebelum penerbangan. “Jadi tingkat depresi saya menyusut dengan tiap cara implikasi.”

Baca juga : NASA Meluncurkan Astronot ke ISS dengan Roket SpaceX yang Digunakan Kembali

Baca juga : Penerimaan berani NASA dari Kapal Luar Angkasa ke Bulan

Insinyur NASA mengawasi bagaimana departemen Ingenuity tangani kemampuan getaran yang intensif sepanjang tinggal landas, pendaratan, dan penebaran. “Kami membuat beberapa pergerakan pisau,” kata Balaram untuk mengecek apa motor itu pada keadaan baik. Mereka coba memutar pisau dengan kecepatan rendah – kurang lebih. 50 rpm – dan pada kecepatan tinggi.

NASA awalannya merencanakan untuk menerbangkan kecerdikan tercepat pada 8 April, tapi selanjutnya mendorongnya kembali untuk menanti keadaan yang akurat. “Cuaca yang bagus ialah cuaca dengan pinggir serendah kemungkinan,” kata Balaram. “Dan dalam makna tertentu, ini ialah resiko paling besar karena kita tidak dapat mengontrolnya.” NASA menggagalkan penerbangan 11 April sesudah tidak berhasil pastikan kesuksesan tes pisau berkecepatan tinggi saat sebelum timer on-board lewat waktu. Team segera untuk pembaruan, dan pada 16 April, kecerdikan akan menuntaskan ujian.

Ini serupa dengan yang dilaksanakan Wright bersaudara, sambungnya. “Saya percaya bila Anda menanyakan ke mereka kapan mereka lakukan penerbangan pertama, mereka berbicara ‘mungkin tidak sebelumnya’.

Untuk team Ingenuity, peristiwa untuk Wright bersaudara tiba sekitaran jam 03.30 waktu Timur pada 19 April. Dibutuhkan beberapa saat untuk mengorbit jauh di atas Mars untuk sampaikan pesan keberhasilan ke beberapa orang di Bumi.

NASA sediakan liputan langsung dari beberapa insinyurnya yang mengambil data. Episodenya tidak seperti video yang membedah barang serta lebih seperti ruangan tunggu. Anggota team duduk melingkari meja panjang berupa U dengan skema curang di tengah-tengahnya, semua sama-sama bertemu. – Ini malam terbang! Ups! “Taryn Bailey, seorang insinyur mesin di JPL, menjelaskan dalam sebuah interviu tayangan live dan janji jika keberhasilan Ingenuity akan buka pintu untuk penemuan manusia di Mars. Pas saat ia mulai jawab pertanyaan khalayak dalam tayangan live, seorang anggota team mengirimi lewat radio: Data mengucur di.

Selanjutnya sekitaran jam 18:52 waktu Timur, kendalian jalan raya udara pastikan kesuksesan. Ruang itu meletus dengan tepok tangan dan sorak-sorai saat kecerdikan mengirim kembali photo hitam-putih yang diambil saat ia melayang-layang.

“Saat ini kita mempunyai peristiwa Wright Bersaudara,” kata Aung saat tayangan live. Data itu didapuk pada diagram yang memperlihatkan ketinggian, leveling, dan pengurangan helikopter, yang menggambarkan jika drone seberat 4 pon sudah lakukan perjalanan 180 juta mil tiga jam awalnya. “Riwayat menjelaskan jika sesudah penerbangan pertama, Wilbur dan Orville langsung bekerja,” sambungnya.

Insinyur NASA merencanakan untuk lakukan penerbangan pertama ini sama dengan test yang sudah dilakukan di Bumi di ruangan replikasi dengan lebar 25 mtr. di Mars. Data dari penerbangan ini memperbandingkan beberapa insinyur dengan perbedaan replikasi apel-apel terbang Mars dan Mars asli. Insinyur AeroVironment, Pipenberg, menjelaskan pelajaran Ingenuity akan mengajarkan beberapa insinyur perusahaan langkah tingkatkan satelit pseudo telekomunikasi mereka yang terbang 96.000 kaki di atas Bumi.

Golombek, yang dengan cerah memberitahu WIRED jika ia rayakan pendaratan pagi dengan kopi pagi, suka dengan deskripsi jika kecerdikan akan dihimpun dari geologi Mars. “Saat Anda berjalan pada permukaan, penglihatan Anda berlainan dengan saat Anda berdiri di atas,” kata Golombek. Camera Ingenuity memberikan NASA pemikiran resolusi tinggi yang belum sempat terjadi awalnya, “sambungnya,” untuk meliputi semakin banyak tempat dan ke beberapa tempat yang jelas tidak dapat dilaksanakan oleh pelacak. ” Pelacak jangan mendaki lereng yang terjal atau medan yang paling lunak atau mungkin tidak rata, seperti Mars yang bergelombang. Tapi helikopter tidak tertarik sama medan yang berat, dan itu berita baik untuk beberapa orang seperti Golombek yang ingin menyaksikan batu-batuan dari udara.

JPL memverifikasi pada pertemuan jurnalis jika panel surya, sel, dan bilah Ingenuity selamat dari penerbangan dan pendaratan. “Keseluruhannya, ini pada keadaan prima,” kata Balaram.

Memakai data dari beberapa sensor tehnik, beberapa insinyur merekonstruksi tiap detik penerbangan mereka, dari sumbu halus udara sampai refleksi sinar pendaratan. “Benar-benar hati yang mengagumkan menyaksikan ini pada akhirnya terjadi di Mars, dan itu terjadi sama seperti yang kita pikirkan,” Håvard Grip, kepala helikopter JPL, menjelaskan pada pertemuan jurnalis Senin pagi.

NASA merencanakan mengirim kecerdikan untuk empat penerbangan Mars kembali. Yang ke-2 mengecek penerbangan lateral, dan yang ke-3 menerbangkan helikopter lebih jauh dari lokasi penyeluncuran. “Tergantung dari sesuatu yang kami saksikan di tiga penerbangan pertama, kami akan lakukan suatu hal yang dapat semakin berani, lebih agresif, ataupun lebih berani,” kata Balaram mengenai penerbangan ke-4 dan ke-5.