Resmi Diluncurkan di Indonesia, Ini Perbedaan Jaringan 5G dan 4G

liputanberitaku.com– Jaringan 5G dengan cara resmi dikeluarkan terbatas di Indonesia di hari ini. Operator pertama kali yang sediakan service jaringan 5G di Indonesia yaitu Telkomsel sesudah kantongi Surat Info Laik Operasi (SKLO) 5G dari Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Enam lokasi pertama kali yang dapat nikmati service 5G semua di Jabodetabek, yakni

  • Kelapa Gading
  • Pondok Indah
  • Bumi Serpong Damai
  • Alam Sutera
  • Pantai Indah Kapuk
  • Widya Chandra

Merilis The Verge, 5G sebagai jaringan mobile angkatan ke-5 yang tawarkan kecepatan internet semakin tinggi dari angkatan awalnya, 4G. Konektivitas 5G janjikan kecepatan yang bisa membuat internet mobile sama dengan Wi-Fi. Secara tehnologi, jaringan ini sebagai evolusi dari tehnologi mobile kita sekarang ini. Tiga pendekatan berlainan untuk 5G mengubah setahap itu jadi benar-benar terang.

Jaringan pita rendah AT&T dan T-Mobile, misalkan, ada di pita 600MHz dan 850MHz, secara efisien sebagai tempat spektrum yang serupa dengan LTE. Namun, mereka memercayakan tehnologi transmisi baru, seperti antena array MIMO dan agregasi operator untuk tingkatkan kecepatan melewati apa yang dijajakan 4G LTE.

Konektivitas 5G mempunyai bandwitdth tinggi dengan spektrum gelombang milimeter. Dalam pada itu, gelombang radio mempunyai panjang gelombang di antara sepuluh sampai satu milimeter, tapi tawarkan semakin banyak bandwidth secara mencolok untuk kecepatan 5G. Tetapi, gelombang radio yang kecil itu buruk sekali dalam melalui object, seperti dinding, jendela, dan permukaan keras.

Bersamaan munculnya 5G di dunia, beberapa pertanyaan awalnya sudah ada, terhitung apa radiasi 5G beresiko? Dengan mengarah pada Food and Drug Administrayion, National Cancer Institute, dan American Cancer Society, The Verge belum mendapati semua bukti ilmiah sepakat jika hal tersebut tidak memunculkan teror untuk manusia. Karena, gelombang radio 5G ada dalam sisi spektrum elektromagnetik yang serupa dengan data mobile yang lain yang terbagi dalam radiasi non-pengion.

Beberapa periset bahkan juga tidak bisa pikirkan argumen yang logis mengenai bagaimana radiasi handphone bisa mengakibatkan kanker. Karena, jumlah energi secara fisik kekecilan untuk mengakibatkan tipe kerusakan sel beresiko. Sementara, 5G ada dalam kelompok radiasi yang serupa dengan tehnologi handphone sekarang ini.

Kemampuan Semua orang sudah pernah alami peristiwa frustasi saat ada di tempat yang relatif kecil dengan satu kelompok orang, seperti konser, stadion olahraga, atau lapangan terbang sepanjang musim perjalanan berlibur. Kebanyakan piranti yang coba memakai jaringan di satu tempat bisa mengakibatkan kemacetan.

Infrastruktur jaringan tidak bisa menangani sebagian besar piranti yang mengakibatkan kecepatan data lebih lamban dan waktu interval yang semakin lama untuk pengunduhan. 5G diharap bisa menuntaskan permasalahan itu. Jaringan angkatan selanjutnya diharap mempunyai kemampuan yang lebih besar dibanding 4G. Latency Ada ketidaksamaan kecil tapi berarti di antara kecepatan dan latency.

Kecepatan ialah lama waktu yang dibutuhkan handphone Anda untuk mengambil content halaman situs. Adapun, latency ialah waktu di antara saat Anda mengirimi SMS ke handphone rekan dan saat handphone mendaftarkan, handphone itu terima pesan baru. Pada 4G, latency sebetulnya telah termasuk rendah, tapi 5G akan membuat nyaris nol. Ini bisa menjadi penting untuk tehnologi lain, seperti mobil tanpa sopir yang penting mengirimi signal mengenai lingkungan mereka lewat internet ke computer di cloud.